Microlibrary Alun-Alun Bandung Diaktivasi, Ada Ribuan Buku Bisa Dibaca Gratis

Microlibrary Alun-Alun Bandung terbuka untuk umum, setiap hari Senin sampai Jumat jam 09.00-14.00 WIB.

oleh Dikdik Ripaldi diperbarui 29 Agu 2023, 23:00 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2023, 23:00 WIB
Microlibrary Alun-alun Bandung
Microlibrary Alun-alun Bandung terlepat di Alun-alun Kota Bandung, terbuka untuk umum Senin sampai Jumat jam 09.00 - 14.00 WIB. (Dok. Humas Pemkot).

Liputan6.com, Bandung - Microlibrary Alun-Alun Bandung resmi diaktivasi, Senin, 28 Agustus 2023. Perpustakaan yang berada di pusat Kota Bandung ini mengusung Program Edukasi dan Literasi Antikorupsi atau disingkat Pelita Aksi.

Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, ada sebanyak 7.058 eksemplar buku di microlibrary tersebut. Sebanyak 600 buku di antaranya merupakan buku edukasi antikorupsi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.

Microlibrary Alun-Alun Bandung seluas 1.200 meter persegi itu juga dilengkapi berbagai fasilitas pendukung mulai dari ruang lobby, ruang anak, remaja, dewasa, toilet, rooftop, dan ruang serbaguna dengan luas bangunan.

Microlibrary Alun-Alun Bandung terbuka untuk umum, setiap hari Senin sampai Jumat jam 09.00-14.00 WIB. Ema memastikan bahwa pengunjung tidak dipungut biaya atau gratis.

"Ini merupakan upaya meningkatkan pengetahuan terutama pengetahuan di bidang antikorupsi karena di sini sudah banyak literasi yang kita siapkan. KPK mendukung penuh dan ada beberapa buku yang sudah disebar," kata Ema dalam ketentuan di Bandung, Senin, 28 Agustus 2023.

Catatan Pemkot Bandung, saat ini indeks literasi dan baca di Kota Bandung yaitu 76 dan masuk pada 5 besar indeks literasi terbaik di Indonesia. Literasi antikorupsi di masyarakat, kata Ema, penting sebagai penguatan budaya anti-korupsi.

"Tempat ini harus dirawat dan dimanfaatkan menjadi daya dorong meningkatkan minat baca dan juga didorong untuk adanya perpustakaan keliling dan street library. Investasi di bidang pendidikan merupakan suatu kunci," ujarnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana mengatakan, microlibrary ini merupakan yang pertama di Indonesia yang bekerja sama dengan KPK untuk edukasi antikorupsi melalui program Pelita Aksi.

Ia mendorong hadirnya Microlibrary ini untuk dijadikan percontohan bagi daerah lain dalam upaya edukasi antikorupsi.

"Microlibrary ini merupakan yang pertama dengan semangat kolaborasi ini menjadi salah satu percontohan sehingga kota yang lain," ujarnya. "Kita dorong masyarakat Kota Bandung menjadi gebrakan gerakan antikorupsi secara masif," imbuhnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya