Liputan6.com, Solo - Buntut gojekan atau becandaan yang berujung bentrok usai laga derbi Jateng pada Sabtu malam 16 September 2023 lalu, menyebabkan terbakarnya sebuah sepeda motor di wilayah Kartasura.
Sempat beredar informasi simpang siur di media sosial terkait kejadian bentrok suporter itu. Akhirnya, para petinggi suporter dari Solo dan Semarang mendatangi Polsek Kartasura.
Kedatangan mereka bukan tanpa alasan, mereka menandatangani pernyataan dan membawa sebuah sepeda motor untuk diberikan kepada korban yang motornya dibakar oleh massa yang belum diketahui siapa dalang utama pembakaran tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Dengan berakhirnya permasalahan dan penandatanganan surat pernyataan dari suporter Persis Solo dan PSIS Semarang itu, sudah dipastikan jika perselisihan yang terjadi di media sosial Instagram dan Twitter dari fans Persis dan PSIS berakhir.
Sepakat Damai
Mediasi tersebut difasilitasi Polres Sukoharjo di Mapolsek Kartasura. Saat dikonfirmasi, Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit, yang diwakili Wakapolres Kompol Ismanto menjelaskan buntut keriuhan usai laga pekan ke-12 Liga 1 2023/2024 itu sudah berakhir damai.
Kompol Ismanto mengaku kedua belah pihak sudah sepakat mengganti sepeda motor yang terbakar saat bentrok suporter terjadi.
"Dengan mediasi yang kita lakukan di mana kedua belah pihak telah sepakat bersedia bertanggung jawab, atas kejadian pembakaran motor usai laga Persis Solo vs PSIS Semarang kemarin," kata dia di Mapolsek Kartasura, Selasa (19/9/2023).
Ia menyebut korban yang kendaraan motornya menjadi objek bentrok suporter pun mengaku sudah memaafkan atas peristiwa yang terjadi, lantaran motor yang hangus terbakar itu telah diganti dengan motor baru.
"Korban yang motornya dibakar juga telah memaafkan kejadian tersebut, dan berterima kasih karena motornya juga telah digantikan," tutur dia.
Dalam kesempatan itu, perwakilan suporter Persis Solo dan PSIS Semarang telah menandatangani surat pernyataan serta menyerahkan langsung sepeda motor Revo X terbaru. Tak hanya mengganti sepeda motor untuk korban, tapi kedua belah pihak suporter Solo-Semarang itu memberikan tali asih berupa uang donasi yang telah dibuka oleh elemen suporter mulai dari Ultras 1923, Pasoepati, dan beberapa lainnya.
"Intinya sudah sudah selesai semua. Kedua belah pihak juga telah meminta maaf kepada masyarakat atas insiden tersebut. Mereka juga telah berkomitmen untuk menjadikan suporter yang damai dan lebih baik lagi," dia memungkasi.
Advertisement