Baznas Salurkan Donasi untuk Jalur Gaza Palestina Rp 61 Milyar

Bantuan unik Palestina hanya bisa masuk melalui Mesir.

oleh Felek Wahyu diperbarui 18 Nov 2023, 14:44 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2023, 14:44 WIB
Baznas
Ketua Baznas RI, Prof Dr KH Noor Achmad, melihat kondisi Zcoffee yang dikelola mahasiswa UIN Walisongo, Semarang, Sabtu (18/11/23). Foto: liputan6.com/ felek wahyu

Liputan6.com, Semarang - Donasi kemanusiaan untuk warga Palestina di Jalur Gaza terus mengalir dari masyarakat Indonesia. Lembaga melantropi Badan Amil Zakat (Baznas) saat ini sudah mengumpulkan dana hingga Rp 61 miliar. 

Ketua BAZNAS RI, Prof Dr KH Noor Achmad, MA, dalam kunjungan ke Semarang, Sabtu (18/11/23) mengungkapkan, dana kemanusiaan untuk warga Palestina terus masuk di Baznas. Dari data yang ada, bantuan yang terkumpul saart ini mencapai Rp 61 miliar.

“Dana yang terkumpul Rp 61,5 miliar. Baznas bekerjasama dengan lembaga terkait berupaya untuk mendistribusikan ke Palesitna,” kata Prof Dr KH Noor Achmad, MA, saat di temui di UIN Walisongo, Semarang.

Kepedulian masyarakat Indonesia terhadap keselamatan warga Palestina terus meningkat. Ketua Baznas mengaku mengalami kendala dalam proses distribusi bantuan langsung kepada masyarakat Palestina. 

“Bantuan susah masuk ke Palestina. Bantuan hanya boleh masuk Palestina lewat Mesir. Sempat dicoba kerjasama distribusi lewat Yordania, namun tidak diperbolehkan dan hanya boleh lewat negara Mesir,” kata Noor Achmad.

Distribusi bantuan kemanusiaan secara bertahap. Sejauh ini bantuan kemanusiaan senilai US$ 1juta dilakuan dalam bentuk barang.Telah dilakukan dua kali pendistribusian kerjasama dengan TNI AU.

"Distribusi bantuan tahap tiga akan dilakukan bekerjasama dengan Kapal Rumah Sakit milik TNI AL,” kata Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA.

Selain bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina, Baznas juga mendistribusikan bantuan untuk dukungan pendidikan entreprenuer di sejumlah kampus. Salah satunya, cafetaria bertajuk Zakat Corner disingkat ZCorner di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang. 

“Ini (Zcorner Uin Walisongo) bantuan pendanaan pertama yang kita lakukan. Kedepan akan diteruskan dengan menggandeng sejumlah kampus dan kelompok masyarakat," kata Noor Achmad.

ZCorner merupakan Zona Kuliner Halal program pemasaran produk binaan Baznas RI yang terintergasi seperti ZCoffee, ZMart, ZChicken. 

Menurutnya, beberapa outlet ZCorner yang sudah terintegrasi berupa Cafe ZCoffee, ZMart dan ZChicken telah dibangun sebagai proyek percontohan. Salah satu titik ZCorner tersebut berada di pelataran samping masjid Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Kampus 3 UIN Walisongo, Semarang. 

“Kehadiran ZCorner juga menguatkan branding dan informasi produk mustahik binaan di dalam Kampus UIN Walisongo. Nantinya di ZCorner ini tersedia beraneka produk UMKM binaan Baznas yang telah tersertifikasi halal seperti ZChicken, ZCoffee, Zmart dan produk kuliner halal lainnya yang bisa dinikmati oleh dosen, mahasiswa, tamu, dan masyarakat sekitar dengan harga yang terjangkau,” katanya.

Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA menambahkan kehadiran ZCorner di lingkungan Kampus UIN Walisongo, Semarang juga dapat digunakan sebagai pembelajaran bagi mahasiswa menjadi seorang entrepreneur. 

"Dengan adanya ZCorner ini diharapkan bisa menjadi salah satu media publikasi dan sosialisasi produk-produk mustahik binaan Baznas dan sebagai media pembelajaran bagi mahasiswa," kata Saidah.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya