Liputan6.com, Palu - Kapal pembawa beras impor Thailand itu tiba di Kota Palu melalui Pelabuhan Pantoloan Palu, Minggu (19/11/2023). pengiriman itu sendiri merupakan tahap awal dari total 20 ribu ton beras Thailand yang rencananya akan diterima Bulog Sulteng.
Pimpinan Wilayah (Pimwil) Bulog Sulteng, Heriswan menyebut selain karena merupakan kebijakan nasional, impor beras dari luar negeri itu juga akan menguatkan sediaan beras di gudang-gudang Bulog yang ada di Sulawesi Tengah di tengah kondisi pertanian yang sedang terdampak El Nino.
Baca Juga
Dengan tambahan stok 4.700 ton dari Thailand, saat ini total jumlah stok beras yang dimiliki Bulog Sulteng menjadi lebih dari 9.000 ton dari sebelumnya yang hanya 5.000 ton hingga pertengahan November.
Advertisement
Stok yang ada tersebut akan digunakan untuk mengantisipasi kenaikan permintaan di tengah masyarakat menjelang dan saat Natal dan tahun baru.
"Yang kami antisipasi adalah berkurangnya stok beras di pasaran dan membuat kelangkaan yang memicu kenaikan harga," Kata Heriswan, Senin (20/11/2023).
Beras-beras impor itu nantinya juga akan didistribusikan ke daerah-daerah untuk menjadi komoditi di pasar-pasar murah yang digelar pemda. Sementara lainnya digunakan untuk mendukung program bantuan pangan di Sulawesi Tengah yang akan digulirkan pada Desember nanti.
Heriswan juga memastikan dengan jumlah stok beras saat ini, kebutuhan masyarakat Sulteng bisa terpenuhi hingga Januari 2024 mendatang, terlebih dengan akan adanya impor tahap 2 beras Thailand.