Liputan6.com, Jakarta - Siti Atikoh Supriyanti mengungkapkan, di era masa kini, sudah seharusnya perempuan memiliki self worth, kepercayaan diri, dan berani. Terutama untuk mengambil sikap dan membuat pilihan sendiri. Hal itu ia sampaikan saat hadir membahas mengenai kekerasan terhadap perempuan.
Istri Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo ini menjelaskan, sebagai perempuan harus bisa membangun kesadaran pada sesama wanita, bahwa satu dengan lainnya memiliki hak yang sama dalam meraih cita dan mengambil peran dalam kehidupan bermasyarakat.
Baca Juga
"Kecerdasan Perempuan tidak boleh dipandang sebelah mata. Ada banyak sekali Perempuan cerdas nan kritis di Indonesia seperti Ibu Retno Marsudi yang saat ini berjuang keras dengan segala upaya untuk menyuarakan kedamaian di Palestina, ada ibu Sri Mulyani, Najwa Shihab, Angkie Yudistia dengan memperjuangkan berbagai hak teman-teman disabilitas," kata Siti Atikoh, PIJAR (Perempuan Indonesia Pilih Ganjar) dalam bincang women empowered women yang bertajuk kekerasan pada perempuan, Jakarta, kemaren Sabtu 25 November 2023.Â
Advertisement
Sebagai seorang perempuan, Siti Atikoh menyebut, perlu adanya sikap untuk saling menguatkan sesama wanita, terutama wanita yang berada di titik terendah seperti korban KDRT, sebuah kelompok yang sehat, sangat membantu sesama wanita untuk pulih dari trauma kekerasan yang dihadapi.
"Bantu sesama Wanita untuk kembali menemukan potensi diri dan kembali berdaya setelah melewati peristiwa keterpurukan," tuturnya.
Â
Apa yang Harus Dilakukan?
Pada sesi tanya jawab, seorang tamu undangan berinisial Na, menceritakan pengalaman pribadinya yang mengalami kekerasan dan berdampak pada kesehatan mentalnya. Merespons hal tersebut, Siti Atikoh memberikan semangat, dan apresiasi dengan tindakan tepat yang dilakukan Na.
"Yang dilakukan sudah baik dan tepat, memiliki inisiatif pribadi dengan didampingi seseorang yang profesional. Kita perlu juga mencari orang yang paham dengan kondisi terkini kita. Mulai dari diri kita, kita harus saling support. Women empowered women," ujarnya.
Seorang disabilitas low vision berinisial Dn, menceritakan pengalamannya yang sering mengalami kekerasan psikologis mulai dari bangku sekolah, hingga saat memasuki dunia kerja.
Merespons cerita dari Dn tersebut, Siti Atikoh berharap agar kedepan tempat-tempat umum bisa lebih inklusif.
"Belum semua tempat inklusif. Mungkin belum semua orang memahami kondisi seorang low vision," kata Siti Atikoh.
Â
Advertisement
Kejutan
Di tengah acara, Siti Atikoh juga mendapatkan kejutan ulang tahun ke-52 dari tim.
Para tamu undangan juga dalam sesi sharing menyampaikan terkesima dengan pesan-pesan dari sosok Siti Atikoh. Tamu undangan yang hadir sebagian besar merupakan kalangan muda dari berbagai profesi.
Kegiatan hari ini merupakan bagian dari rangkaian acara ulang tahun Siti Atikoh. Acara ditutup dengan potong tumpeng, juga doa bersama. Papan bunga bertuliskan selamat ulang tahun kepada Siti Atikoh juga terlihat berjajar di sekitaran lokasi acara.
Acara hari ini juga turut dihadiri berbagai komunitas, seperti Perempuan Indonesia Pilih Ganjar (PIJAR), ExtravaGanjar, teman- teman perwakilan disabilitas, Perempuan Pengurus Tim Pemenangan Daerah (TPD), Tim Pemenangan Muda (TPM), Tim Pemenangan Daerah Ganjar-Mahfud DKI Jakarta, dan para influencer.