Dua Gereja Menjadi Kado Natal Warga Keneyam Kabupaten Nduga

Pembangunan dua gereja ini melibatkan warga Keneyam dan difasilitasi Batalyon 411/Pandawa Kostrad.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 24 Des 2023, 20:44 WIB
Diterbitkan 24 Des 2023, 20:35 WIB
Nduga
Satgas mobile Batalyon 411/Pandawa Kostrad bersama warga Keneyam Kabupaten Nduga bergotongroyong mewujudkan gereja yang menjadi kebutuhan warga. Foto: liputan6.com/edhie prayitno ige 

Liputan6.com, Nduga - Prajurit TNI Satuan Tugas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 411/Pandawa Kostrad memberikan kado istimewa tepat di bulan penuh kasih. Komandan Satgas Yonif 411/Pandawa Kostrad Letkol Inf Subandi mengatakan, sejak awal Desember ini berbagai kegiatan teritorial digelar terus menerus dengan membawa spirit suka cita Natal.

Selain membagikan kebutuhan pokok juga menggelar pelayanan kesehatan gratis, pembersihan gereja, penyerahan bantuan lampu pondok Natal dan juga Alkitab.

"Puncaknya kami akan memberikan kado istimewa untuk masyarakat Kabupaten Nduga. Kami membangun 2 buah gereja sebagai kado Natal tahun 2023," kata Letkol Subandi.

Pembangunan Gereja di Kabupaten Nduga ini merupakan kerjasama Satgas Mobile Yonif 411/Pandawa Kostrad dengan Yayasan Karunia Merah Putih. Dua buah gereja itu, masing-masing satu Gereje di Kota Keneyam, dan satu Gereja lagi di Batas Batu.

"Ini hadiah yang kita persiapkan untuk masyarakat Papua, sebagai kado Natal dan Tahun Baru warga Kabupaten Nduga," katanya.

Sebagai kado natal pembangunan dua gereja itu ditargetkan selesai sebelum tahun baru 2024. Target selesainya bangunan memang terkendala sulitnya material bahan bangunan. Saat ini material masih ada yang sedang dalam proses pengiriman ke Dermaga Amor. Total material ada 5 truk yang dikirim.

"Pengerjaan pembangunan digenjot, bersyukur kami mendapat dukungan penuh dari masyarakat, tokoh agama, pendeta, suster, tokoh adat, Kodim 1706/Nduga dan Satgas Mandala Kopassus," kata Abituren Akademi Militer tahun 2004 tersebut.

 


Antisipasi Ancaman Keamanan

Nduga
Satgas mobile Batalyon 411/Pandawa Kostrad bersama warga Keneyam Kabupaten Nduga bergotongroyong mewujudkan gereja sebagai kado natal. Foto: liputan6.com/edhie prayitno ige 

Pembangunan dua Gereja ini menjadi sejarah baru Satgas TNI di Keneyam. Melibatkan Pos Kotis Keneyam dengan koordinator Kapten Inf Asep Saepudin dan Pos Kout Batas Batu dengan koordinator Kapten Inf Supomo.

Karena wilayah Keneyam termasuk daerah yang rawan gangguan keamanan, maka hkan, pengamanan ketat dan berlapis diterapkan untuk mengantisipasi gangguan dari kelompok separatis teroris (KST) Papua.

Sementara itu, Bapa Jhon Beon selaku Ketua Lembaga Masyarakat Adat Keneyam mengapresiasi Satgas Mobile Yonif 411/Pandawa Kostrad yang telah memulai pembangunan gereja di Kota Keneyam. Menurutnya ini adalah sebuah sejarah. Sebab selama ini belum pernah ada tentara yang membangun gereja untuk masyarakat.

"Kami sangat bahagia, begitu mengetahui pasukan Pandawa Kostrad membangun gereja sekaligus dua, satu di Batas Batu satu di Keneyam, sungguh ini sangat mulia. Ini bukti nyata TNI terus membangun Nduga, kado bagi kami semua," kata Bapa Jhon.

Suster Marlena mewakili masyarakat Batas Batu merasa bahagia dengan dimulainya proses pembangunan gereja ini.

"Kami dan seluruh masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Satgas Yonif 411 Kostrad. Hari ini bersama bapak Wadan Satgas Mayor Inf Adhi Setiadi, kita meletakkan batu pertama dan doa bersama supaya diberikan kelancaran hingga selesai. Ini sangat luar biasa, hadiah bagi kami semua tepat menjelang perayaan Natal 2023," kata Suster Marlena.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya