Duduk Perkara Mahasiswa Unwina Sumba Timur Pilih Gantung Diri

Warga asal Kecamatan Kakaha ini ditemukan tewas pada Selasa (26/12/2023) pagi di kampung Got, RT 016/RW 005, Kelurahan Matawai, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur

oleh Ola Keda diperbarui 29 Des 2023, 22:36 WIB
Diterbitkan 29 Des 2023, 22:36 WIB
20151006-Kabut asap
Ilustrasi jenazah.

Liputan6.com, Sumba Timur - AHMN alias Amir (20), mahasiswa Universitas Kristen Wira Wacana (Unwina) Waingapu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditemukan tewas gantung diri.

Warga asal Kecamatan Kakaha ini ditemukan tewas pada Selasa (26/12/2023) pagi di kampung Got, RT 016/RW 005, Kelurahan Matawai, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur.

"Korban ditemukan meninggal dalam posisi tergantung," ujar Kasat Reskrim Polres Sumba Timur, Iptu Helmi Wildan, Jumat (29/12/2023).

Korban pertama kali ditemukan oleh Melki Ndun (67), warga Jalan Amera, Kelurahan Matawai, Kecamatan Kota Waingapu yang juga pensiunan TNI AD. Saat ditemukan, kata dia, leher korban terlilit tali kawat yang diikat di rangka plafon rumah.

Marten Ratu Edo alias Marten (70), pemilik rumah tempat korban ditemukan mengaku pernah mendengar sekitar tanggal 21 Desember 2023 lalu korban memiliki masalah keuangan dengan Abner, kakak kandung korban.

"Total uang yang disalahgunakan korban sebesar Rp20.000.000," ujar Marthen.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Korban Hipnotis

Sisilia Tri Julian Awang (19) yang juga mahasiswi Unwina mengaku pada Minggu (24/12/2023) sekitar pukul 00.00 wita, korban meminta untuk dijemput.

Ia kemudian menjemput korban ke lapangan pahlawan, Kota Waingapu. Saat itu, korban bercerita kepadanya kalau ia ada masalah keuangan.

Cerita korban, pada suatu hari korban bersama dengan rekannya bernama Ari pergi ke Bank BRI Cabang Waingapu, Kabupaten Sumba Timur untuk menemani Ari mengecek uang.

Ketika sampai di depan bank BRI, korban tiba-tiba dipeluk oleh seseorang yang tidak dikenal. Korban lalu merasa seperti diperintahkan menarik sejumlah uang di ATM BRI sebesar Rp20 juta dan menyerahkan ke orang itu.

Uang itu merupakan milik Abner yang merupakan saudara kandung korban. Selama ini korban yang memegang ATM saudaranya.

"Hal itu membuat korban putus asa dan kebingungan," tandasnya.

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya