Liputan6.com, Purwakarta - Jumlah kunjungan wisata ke Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, cenderung menurun sejak tiga tahun terakhir. Penurunannya pun cukup signifikan dibandingkan dengan 2019 lalu.
Kepala Dinas Pemuda, Oahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta, Mohammad Ramdhan tak menampik hal itu. Menurut dia, banyak faktor yang menyebabkan turunnya jumlah kunjungan wisatawan ke daerahnya ini.
"Kita akui, di tiga tahun ini angka kunjungan ke destinasi wisata di Kabupaten Purwakarta secara akumulasi cenderung menurun. Sehingga, jumlah kunjungan ini kerap tak melampaui target yang telah ditetapkan," ujar Abah Ramdan (sapaannya) kepada wartawan, belum lama ini.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Abah Ramdan, salah satu faktor penyebab menurunnya jumlah kunjungan wisatawan ke daerahannya ini karena dihadapkan adanya Pandemi Covid-19 di 2020 sampai-2022 lalu yang memaksa lokasi wisata untuk buka-tutup.
Sebenarnya, lanjut dia, kalau melihat grafiknya sejak 2015 lalu jumlah kunjungan wisatawan ke daerah ini terus mengalami peningkatan. Bahkan, tren kunjungan wisatawan ke wilayah ini terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Apalagi, setelah adanya pertunjukan Air mancur menari di Taman Sri Baduga (Situ Buleud). Sejauh ini, Taman Sri Baduga yang menjadi salah satu penyumbang terbesar kunjungan wisatawan ke daerah ini.
Â
Trennya Sempat Positif
Dia merinci, di 2015 jumlah kunjungan mencapai 454.098 pengunjung dari target 500.000 pengunjung. Kemudian, 2016 naik menjadi 903.889 pengunjung dari target 1 juta pengunjung.
Tahun berikutnya atau di 2017, jumlah kunjungan ini naik lagi menjadi 1,8 juta dari target kunjung 1,5 juta pengunjung. Artinya, di 2017 lalu jumlah kunjungan melebihi target yang ditentukan. Kemudian, di 2018 terget kunjungan kembali naik menjadi 2 juta pengunjung dan terealisasi 2,5 juta pengunjung.
Karena grafik terus menunjukan peningkatan, untuk target kunjungan di 2019 pemerintah menetapkan 2,5 juta pengunjung. Benar saja, jumlah kunjungan ini kembali melebihi target yang ditetapkan, yakni mencapai 2,8 juta kunjungan.
Namun, lanjut dia, di tiga tahun terakhir jumlah kunjungan turun drastis karena terjadi pandemi Covid-19. Di 2020, kunjungan wisatawan ke wilayah ini hanya di angka 974.211 pengunjung dari target 2,5 juta pengunjung. Sedangkan untuk 2021 itu di angka 566.368 pengunjung dari target 2 juta pengunjung.
Di 2023 kemarin pun, kata dia, jumlah kunjungan wisatawan ini kembali meleset dari target. Hal mana, dari target 2 juta pengunjung, hanya terealisasi 1,7 juta pengunjung. Adapun untuk kunjungan wisatawan yang paling banyak didatangi, sepanjang 2023 itu adalah wisata kuliner dan wisata air.
"Untuk 2023, wisata kuliner yang paling mendominasi," tambah dia.
Sebenarnya, dia menambahkan, semenjak terjadi pandemi Covid-19 target kunjungan itu bukan lagi menjadi prioritas. Sekarang, kata dia, pihaknya lebih mengedepankan kualitas kunjungan. Misalnya, bagaimana supaya pengunjung bisa tetap aman dan nyaman saat berwisata di Kabupaten Purwakarta.
"Meski secara angka menurun, tapi kami bersyukur karena sampai saat ini Kabupaten Purwakarta masih menjadi salah satu tujuan wisatawan dari berbagai daerah," pungkasnya.
Advertisement