Liputan6.com, Jakarta - Cengkul Telu merupakan salah satu destinasi wisata baru untuk melihat indahnya sunrise. Wisata Wonosobo ini memiliki panorama yang sangat indah karena para pengunjung akan dimanjakan dengan deretan gunung yang berjajar.
Seperti Gunung Prau, Gunung Sindoro, Gunung Kembang, Gunung Sumbing dan lain-lainnya. Cengkul Telu sendiri berlokasi di Desa Tieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Memiliki jarak 5 km dari Dieng dan berjarak sekitar 18,8 dari kota Wonosobo. Estimasi yang dibutuhkan untuk sampai Cengkul Teluyaitu sekitar 50 menit dari pusat kota Wonosobo.
Advertisement
Baca Juga
Untuk mencapai Tempat Wisata Alam Cengkul Telu harus mengikuti jalan setapak yang biasa digunakan para petani menuju lereng Pegunungan Kejajar. Jalurnya bisa diakses dengan berjalan kaki atau menggunakan sepeda motor.
Jika berjalan kaki, Anda bisa mencapai Cengkul Telu dari jalan utama sekitar 30-50 menit. Jalannya juga tidak terlalu menanjak sehingga masih cukup mudah dijangkau oleh para traveller.
Wisatawan yang menggunakan mobil harus memarkir mobilnya terlebih dahulu karena tempat Cengkul Telu tidak bisa dijangkau dengan mobil. Mobil dapat diparkir di Tempat Wisata Tieng Viewpoint agar tidak mengganggu penghubung jalan antara Wonosobo dan Dieng.
Golden Sunrise
Wisatawan harus berhati-hati saat mengendarai sepeda motor, karena jalurnya melewati kebun beberapa warga dan tanjakan terjal. Dalam perjalanan menuju Cengkul Telu, wisatawan bisa menikmati indahnya pemandangan ladang kentang milik warga.
Objek wisata Cengkul Telu juga terdapat spot yang biasanya dijuluki sebagai "Spot Loncat Kejajar" oleh para wisatawan. Ini merupakan batu besar yang menjadi spot andalan dan daya tarik di wisata alam Cengkul Telu ini.
Dari lokasi Spot Loncat Kejajar bisa terlihat pemandangan Gunung Sindoro, Gunung Prau serta Gunung Sumbing. Gunung Merbabu, Gunung Ungaran dan Gunung Andong juga bisa terlihat dikejauhan dari lokasi Cengkul Telu ini.
Pada pagi hari, Cengkul Telu juga menjadi lokasi yang tepat untuk menikmati keindahan golden sunrise.
Penulis: Belvana Fasya Saad
Advertisement