Banjir Rendam 2.334 Rumah di Kabupaten Bandung, Pesan Evakuasi Dikirim Lewat Drone

Sebagian warga ada yang memilih tetap bertahan di rumahnya masing-masing.

oleh Dikdik Ripaldi diperbarui 12 Jan 2024, 16:16 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2024, 16:13 WIB
banjir dayeuh kolot
Tim gabungan tengah melakukan patroli di wilayah terdampak banjir di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jumat, 12 Januari 2024. (Dikdik Ripaldi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Bandung - Sekitar 2.334 rumah di Kabupaten Bandung dilaporkan masih tergenang banjir hingga Jumat siang, 12 Januari 2024. Rumah-rumah tersebut mayoritas berada di Kecamatan Dayeuhkolot dan sebagian masuk wilayah Kecamatan Baleendah. Banjir diketahui mulai terjadi sejak sore kemarin, Kamis, 11 Januari 2024.

Informasi itu disampaikan Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo. Ia mengatakan, pihaknya terus mengimbau warga untuk mau dievakuasi. Sebab, sebagian warga ada yang memilih tetap bertahan di rumahnya masing-masing.

"Sampai saat ini ada masyakarat yang tidak mau dievakuasi. Mereka bertahan di rumah yang bertingkat, ada yang tingkat dua atau sampai tingkat tiga," katanya kepada wartawan.

Pihak kepolisian bersama anggota dari lembaga terkait lainnya, kata Kusworo, terus melakukan patroli menggunakan perahu karet untuk mengakses wilayah tergenang. Selain itu, patroli juga dilakukan dengan menggunakan drone atau pesat nirawak.

"Lewat drone, kami juga berikan tulisan pesan untuk warga, bila ingin dievakuasi bisa hubungi nomor darurat kami di 110," jelas Kusworo.

Pemerintah setempat juga disebut sudah menyiapkan tempat pengungsian serta membuat dapur umum untuk warga terdampak.

"Untuk sementara ini tempat pengungsian masih di SMP Negeri 1 Dayeuhkolot. Seandainya kalau sudah terisi 75 persen baru kami cari sekolah-sekolah atau tempat terdekat yang bisa digunakan untuk pengungsian," katanya.

Warga pun diimbau untuk tetap mewaspadai potensi banjir susulan.

"Terjadi jebolnya tanggul sehingga mengakibatkan permukaan air sungai di seputaran Dayeuhkolot meluap," kata Kusworo.

"Kami siapkan dapur umum untuk makan sehari dua kali. Kita siapkan air bersih, kami antisipasi juga kemungkinan serangan diare," imbuhnya.

600 Rumah di Kota Bandung Direndam Banjir

Selain di Kabupaten Bandung, banjir pun merendam wilayah Kota Bandung. Sebanyak 600 rumah warga di Jalan Braga Gang Apandi RW 08, RW 04, RW 03, RW 07, Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat terdampak banjir bandang yang terjadi Kamis (11/1/2024), pukul 17.10 WIB.

Pranata Humas Ahli Muda Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Hadi Rahmat mengatakan, rincian jumlah rumah yang terdampak banjir tersebut adalah 250 unit di Gang Apandi RW 8, 250 unit Gang Apandi RW 4, dan 100 unit di Gang Apandi RW 03 dan 07.

"Penyebab kejadian hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut," kata Hadi dalam keterangannya, Jumat (12//1/2024).

Hadi mengatakan, akibat bencana tersebut 150 orang mengungsi di Teras Cikapundung. Tiga orang pengungsi dalam kondisi sakit.

BPBD Provinsi Jawa Barat telah melakukan peninjauan langsung dengan melakukan pendataan ke lokasi terdampak banjir.

"BPBD Provinsi Jawa Barat berkoordinasi dengan Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DAMKAR PB) Kota Bandung. DAMKAR PB Kota Bandung dan aparat setempat melakukan evakuasi kelompok rentan," kata Hadi.

Hadi menuturkan ketinggian air di wilayah tersebut mencapai 50 sentimeter.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya