Liputan6.com, Indramayu - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomia Airlangga Hartarto mengecek langsung penanganan bencana rob di Eretan Indramayu, Rabu (24/1/2024)
Pantauan di lokasi, Airlangga datang didampingi oleh Wakil Ketua DPR RI, Lodewijk Freidrich Paulus, Ketua Harian DPD Golkar Jabar, Daniel Mutaqien Syafiuddin, serta sejumlah anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Dave Akbarshah Firkarno dan Ace Hasan Syadzily
Untuk menanggulangi bencana rob ini, pemerintah tengah membangun tanggul pantai atau kontruksi L-shape.
Advertisement
"Proyek ini untuk mengatasi bencana Rob di Eretan, yang sudah terjadi bertahun-tahun" ujar Airlangga kepada awak media.
Ada sepanjang 1.510 meter tanggul pantai yang dibangun dengan menggunakan anggaran tahun 2020-2023 di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu. Sementara di tahun 2024, akan dibangun sepanjang 650 meter.
Pemerintah juga membangun pemecah gelombang di pantai Eretan Wetan, Indramayu sepanjang 320 meter di tahun 2023 dan sepanjang 630 meter di tahun 2024. Selain tanggul pantai, pemerintah juga membangun sub polder di bibir pantai kedua desa tersebut.
Diketahui, bencana banjir rob ini memang menjadi momok yang terus menghantui warga di Eretan Indramayu. Banjir rob ini terus datang setiap kali gelombang laut sedang tinggi. Ribuan rumah terendam banjir hingga masuk ke dalam rumah, kondisi yang sama juga terjadi pada sejumlah fasilitas umum seperti sekolah, masjid, dan lain sebagainya.
Ketinggian banjir rob pun beragam, rata-rata tinggi banjir rob apabila terjadi pasang air laut bisa mencapai kurang lebih 60 sentimeter.
"Semoga bencana ini bisa diatasi," ujar dia.
Pada kesempatan sama, Airlangga juga menyalurkan KUR kepada nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Eretan Kulon.
Sementara itu, tokoh masyarakat setempat, Daniel Mutaqien Syafiuddin mengucap terima kasih atas pembangunan tanggul pantai tersebut. Ia berharap, pembangunan tersebut bisa mengatasi bencana yang selama ini menghantui warga Eretan.
"Kita ketahui bersama bencana rob ini terus terjadi dan sangat menganggu aktivitas warga, semoga ini bisa menjadi solusi untuk warga," ujarnya.
Baca Juga