Liputan6.com, Yogyakarta - Film Eksil mulai tayang terbatas pada 1 Febuari di bioskop Indonesia. Film dokumenter karya sutradara Lola Amaria ini menceritakan nasib para mahasiswa yang kehilangan kewarganegaraan sejak peristiwa 30 September 1965.
Dikutip dari laman Lembaga Sensor Film (LSF), film ini menggali kisah para mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri pada 1965.
Mereka kuliah di sana berkat adanya beasiswa dari pemerintahan Presiden Soekarno. Namun, para pelajar dan mahasiswa yang sedang tinggal di luar negeri itu mendapat nasib buruk usai lengsernya Presiden Soekarno.
Advertisement
Baca Juga
Mereka terjebak di luar negeri dan tidak bisa pulang ke Indonesia. Para pelajar dan mahasiswa ini pun tersebar di banyak negara.
Ada yang ke China, Uni Soviet, Belanda, Cheko-Slovakia, Jerman, dan Swedia. Para pelajar dan mahasiswa Indonesia ini menjadi eksil.
Mereka terjebak di negara orang lebih dari 30 tahun tanpa pernah kembali ke kampung halaman. Mereka tidak punya status warga negara mana pun dan berusaha bertahan hidup, berpindah-pindah negara.
Para pelajar dan mahasiswa ini pun mencari suaka yang mau menerima mereka. Mereka juga terpaksa putus kontak dengan keluarga di Indonesia.
Sebelumnya, film berdurasi 2 jam dinobatkan sebagai Film Dokumenter Panjang Terbaik di Festival Film Indonesia 2023. Film ini juga mendapatkan penghargaan kategori Best Film dari Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2022.
Lola Amaria mulai menggarap film tersebut sejak 2015 hingga akhirnya rampung pada 2022. Tidak hanya menjadi sutradara, Lola Amaria juga menulis naskah film tersebut bersama Gunawan Rahardja.