Memaknai Tradisi Papajar Jelang Ramadan di Wisata Alam Sukabumi

Menyambut bulan suci Ramadan, umumnya warga di Sukabumi berkumpul atau ngariung untuk menjaga silaturahmi, salah satunya dengan cara makan bersama (botram).

oleh Fira Syahrin diperbarui 05 Mar 2024, 09:00 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2024, 09:00 WIB
Wisatawan menggelar papajar di Aku Cantik Villa Sukabumi (Liputan6.com/Fira Syahrin).Wisatawan menggelar papajar di Aku Cantik Villa Sukabumi (Liputan6.com/Fira Syahrin).
Wisatawan menggelar papajar di Aku Cantik Villa Sukabumi (Liputan6.com/Fira Syahrin).

Liputan6.com, Sukabumi - Berbagai cara dilakukan umat Muslim dalam menyambut bulan suci Ramadan 2024 atau 1445 Hijriah, salah satunya tradisi mapag pajar (Papajar) dalam bahasa Sunda, artinya menjemput fajar pertama bulan Ramadan. Tradisi ini biasanya dilakukan dengan cara ‘botram’ atau makan bersama.

Sebagian besar warga biasanya memilih mendatangi tempat wisata untuk menggelar botram. Salah satu yang bisa jadi rekomendasi melakukan Papajar, di antaranya wisata alam Villa Aku Cantik yang berlokasi di Dayeuhluhur Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi, berjarak tempuh 10 menit dari pusat kota. 

Pengunjung tak perlu lintas kabupaten untuk bisa berwisata dengan makan bersama pada momen mendekati bulan Ramadan ini. Seperti yang dilakukan oleh warga Desa Parungseah, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi. 

Ketua RW 10, Erni Sumarni (53) bersama warganya melakukan berbagai macam kegiatan mulai dari silaturahmi, bermaaf-maafan hingga makan bersama. 

Dia mengatakan, kegiatan Papajar tingkat RW ini merupakan yang kedua kali dilakukan. Ada sekitar 90 orang warga yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan papajar tersebut. 

"Biasanya kami sebelum bulan puasa mengadakan papajar satu RW, silaturahim botram sekalian memaafkan, ada juga permainan game bagi-bagi doorprize. Memang dikhususkan RW 10 Desa Parungseah, tahun pertama di Selabintana, sekarang kebetulan di Aku Cantik Villa ini," kata Erni saat di lokasi wisata, Minggu (3/3/2024). 

Dia mengungkapkan, alasan memilih wisata alam yang tak jauh dari pusat kota ini karena fasilitasnya yang lengkap. Selain itu, warga juga ingin mencari suasana baru. Terlebih, sekembalinya pemilik wisata, suasana Aku Cantik Villa ditata lebih bersih. Usai dua tahun pandemi COVID-19, tempat wisata ini sepi dan kurang terawat. 

"Kan kemarin ke Selabintana sudah, kalau ke sana lagi takutnya bosan, cari suasana baru kebetulan kan waktunya mepet terus dananya juga nggak begitu (banyak) jadi nyari yang dekat saja, pilihannya ke sini, kebetulan banyak yang belum tahu ternyata ke sini," tutur dia.

Beralaskan tikar atau terpal, para warga yang menggelar Papajar menikmati makanan dengan pemandangan alam. Para pengunjung terlihat membawa seluruh anggota keluarganya. Mereka membawa perbekalan masing-masing. 

"Alhamdulillah cukup memuaskan tadi juga gelar tikar disediakan, dibantu dari sini, keperluan apa-apa disediakan. Harganya termasuk terjangkau lah itu tiketnya sudah termasuk berenang, jadi enggak bayar lagi sudah masuk paket komplet. Anak-anak senang bisa berenang main air dan ibu-ibu bapak-bapak kumpul di aula," tuturnya. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sepekan Jelang Ramadan Sudah Ada Ratusan Pengunjung

Wisatawan menggelar papajar di Aku Cantik Villa Sukabumi (Liputan6.com/Fira Syahrin).
Wisatawan menggelar papajar di Aku Cantik Villa Sukabumi (Liputan6.com/Fira Syahrin).

Sementara Manager Operasional Wisata Alam Aku Cantik Villa, Erwan Deni Suhendra menuturkan, seminggu jelang Ramadan ini sudah ada kurang lebih 200 orang pengunjung. Mereka rata-rata berasal dari komunitas yang menggelar family gathering.  

"Jelang Ramadan, Alhamdulillah di hari ini ada dua acara papajar dari komunitas sama dari warga Kabandungan Sukabumi kurang lebih 200 orang," ujar Erwan. 

Menurutnya, pihak pengelola sudah menata ulang tempat wisata ini agar lebih memberikan daya tarik bagi wisatawan. Selain itu, terdapat berbagai macam jenis wahana mulai dari kolam renang, river tubing sepanjang 500 meter, camping ground hingga panahan, dan paintball. 

"Luasnya sekitar kurang lebih dua hektare. Selain ada berbagai macam wahana, di sini juga ada merak tiga ekor yang bisa dikenalkan kepada anak-anak," ujarnya. 

Sejak kembali pasca pandemi Covid19, camping ground yang ada di area wisata ini menjadi primadona pengunjung. Penginapan berupa villa juga tersedia di sini, bagi wisatawan yang lebih menyukai bermalam tanpa perlu pasang tenda. 

"Camping ground masih (jadi primadona) karena kita utama camping ground. Penginapan (villa) juga kita sediakan dari yang kapasitas dua orang sampai keluarga. Jadi cocok bagi pengunjung dari luar kota tidak perlu jauh-jauh mencari penginapan," ungkapnya.

 


Wisata Terjangkau Mulai dari Rp20 Ribu

Wisatawan menggelar papajar di Aku Cantik Villa Sukabumi (Liputan6.com/Fira Syahrin).
Wisatawan menggelar papajar di Aku Cantik Villa Sukabumi (Liputan6.com/Fira Syahrin).

Adapun harga tiket masuk tempat wisata di Sukabumi ini, per orang dibanderol dengan harga Rp20 ribu sudah termasuk fasilitas kolam renang dan mendapatkan air mineral. Pihak pengelola juga menyediakan paket makanan, jika tak ingin keluarkan tenaga lebih untuk membawa makan.

"Jadi ibu-ibunya bisa di gazebo, botram (makan bersama) anak-anaknya berenang dan kita juga ada pengawasnya. Boleh bawa (makanan) dari luar atau bisa pesan di sini juga," kata dia. 

Pemilik Wisata Alam Aku Cantik Villa, Dadang Kuswandi menambahkan, tempat wisata ini berdiri sejak tahun 2015. Dia sengaja membuat tempat wisata ini untuk menghidupkan perekonomian warga sekitar. 

"Saat ini baru ada delapan pegawai. Rencananya akan dikembangkan terus agar bisa bantu perekonomian masyarakat sekitar tumbuh," ucapnya. 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya