Liputan6.com, Yogyakarta - Fisikawan teoretis, Albert Einstein, sangat populer karena kecerdasannya dan diakui sebagai fisikawan terbesar sepanjang masa. Ia lahir di Jerman, 14 Maret 1879.
Einstein terkenal dengan pengembangan teori relativitas. Ia juga berkonstribusi terhadap pengembangan teori mekanika kuantum.
Teori relativitas dan mekanika kuantum adalah dua pilar fisika modern. Hingga kini, sosok Albert Einstein masih dikenal sebagai sosok jenius. Terlepas dari karya-karya fantastisnya, berikut beberapa fakta menarik Albert Einstein:
Advertisement
Baca Juga
1. Terlambat bicara
Tumbuh kembang saat masa kecil Albert Einstein berbeda dengan anak normal lainnya. Einstein baru lancar berbicara di usia 7 tahun.
Penyebabnya diduga karena sindrom asperger, yakni kelainan yang sangat memengaruhi kemampuan berbahasa. Namun, ahli ekonomi dari Universitas Stanford menyebut sindrom ini sebagai Einstein syndrome. Konon, sindrom ini merupkan fenomena yang dialami orang-orang jenius.Â
2. Sering mendapat nilai F
Saat masa sekolah, Albert Einstein kerap mendapat nilai F. Kala itu, sekolahnya menggunakan sistem penilaian yang berbeda, yakni anak yang pintar mendapat nilai F, sedangkan yang tidak terlalu cerdas mendapat nilai A.
Nilai F ini kerap disalahartikan, sehingga banyak yang mengira Einstein dulunya adalah murid yang bodoh. Kenyataannya, dia mampu mempelajari kalkulus pada usia 12 tahun.Â
Anak Perempuan
3. Mempunyai anak perempuan yang keberadaannya misteriusÂ
Saat kuliah di Zurich, Einstein jatuh cinta dengan kakak tingkatnya yang bernama Mileva. Karena tidak kaya, lamarannya pun ditolak oleh ayah Mileva.
Setahun setelahnya, ia dan Mileva justru menikah. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai seorang putri bernama Lieserl.
Sayangnya, nasib dan keberadaan putrinya tidak diketahui, terlebih setelah keduanya berpisah. Banyak yang berspekulasi bahwa Lieserl meninggal karena sakit atau diadopsi keluarga lain.
4. Menolak tawaran menjadi presiden
Pada 1952, Einstein ditawari untuk menjadi presiden Israel. Tawaran tersebut diajukan oleh sang perdana menteri negara tersebut, David Ben-Gurion.
Namun, Einstein menolak tawaran tersebut dengan sopan. Ia juga menjelaskan bahwa dirinya tak cocok dengan dunia politik.Â
5. Otaknya pernah dicuri
Seorang ahli patologi, Dr Thomas Harvey, penasaran dengan otak si jenius ini. Ia pun mengambil otak Einstein secara ilegal.
Tidak hanya otak, ia juga mencuri bola matanya dan memberikannya ke dokter mata kepercayaan Einstein, Henry Adams. Untuk menyembunyikan curiannya, Thomas memotong otak einstein menjadi beberapa bagian dan menyimpannya di dalam toples.
Pencurian ini dimaksudkan untuk meneliti otak Albert Einstein seorang diri. Namun, karena kurangnya pengalaman dan pendanaan, ia gagal menyeledikinya. Harvey kemudian mengembalikan otak tersebut setelah 40 tahun.
Â
Penulis: Resla
Advertisement