Banjir di Stasiun Tawang Semarang, Kereta Api Tujuan Solo Balapan Dibatalkan

Banjir yang terjadi di Semarang menyebabkan sejumlah perjalanan kereta api di Stasiun Tawang Semarang tujuan Solo Balapan menjadi terganggu

oleh Fajar Abrori diperbarui 14 Mar 2024, 13:22 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2024, 13:22 WIB
Hujan lebat yang terjadi sejak Rabu siang hingga malam membuat beberapa titik di Kota Semarang kebanjiran termasuk  Stasiun Semarang Tawang. Sejumlah perjalanan kereta terganggu. (Dok PT KAI)
Hujan lebat yang terjadi sejak Rabu siang hingga malam membuat beberapa titik di Kota Semarang kebanjiran termasuk Stasiun Semarang Tawang. Sejumlah perjalanan kereta terganggu. (Dok PT KAI)

Liputan6.com, Solo - Banjir yang terjadi di wilayah Semarang menyebabkan terganggunya perjalanan kereta api tujuan Stasiun Semarang Tawang - Stasiun Solo Balapan, Kamis (14/3/2024). Akibat banjir setinggi lebih dari 10 centimeter yang merendam Stasiun Semarang Tawang itu tidak memungkinkan untuk dilewati perjalanan kereta.

Manager Humas PT KAI Daops 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro menyebutkan terdapat empat perjalanan kereta api  relasi Solo - Semarang dan Solo - Tegal pulang pergi yang perjalannya dibatalkan akibat banjir yang terjadi di Semarang. Banjir tersebut tepatnya terjadi di Petak Jalan Semarang Tawang - Alastua, Emplasement Stasiun Semarang Tawang dan Petak Jalan Mangkang - Kaliwungu.

“Imbas banjir tersebut beberapa KA Daops 6 juga dibatalkan perjalanannya seperti KA 161 (Joglosemarkerto) relasi Solo Balapan - Tegal, KA 162 (Joglosemarkerto) relasi Tegal - Solo Balapan, KA 207F (KA Banyubiru) relasi Solo Balapan - Semarang Tawang dan KA 210F (KA Banyubiru) relasi Semarang Tawang - Stasiun Solo Balapan,” kata Krisbiyanto dalam keterangan resminya yang diterima Liputan6.com, Kamis (14/3/2024).

Selain itu, dia mengungkapkan akibat banjir Semarang beberapa kereta api yang seharusnya melewati jalur utara dialihkan perjalanannya melalui lintas selatan Solo - Yogyakarta - Kroya - Purwokerto - Cirebon. Adapun kereta api yang dialihkan melalui jalur selatan terdapat 10 kereta api ke arah Jakarta seperti KA Harina, KA Pandalungan, KA Brawijaya, KA Sembrani, KA Parcel utara, KA Argo Bromo Anggrek, KA Kertajaya, KA Dhamrnawangsa, KA Majapahit dan KA Blambangan.

“Selain yang arah Jakarta juga terdapat 8 KA ke arah Surabaya, seperti Jayabaya, Sembrani, Pandalungan, Majapahit, Argo bromo Anggrek, Harina, Parcel Utara. Gumarang,” sebutnya.

Pembatalan Tiket

Menurut Krisbiyantoro, sejumlah kereta api tersebut dialihkan perjalannya lantaran jalur kereta api di Petak jalan Semarang Tawang - Alastua, Emplasement Stasiun Semarang Tawang dan Petak jalan Mangkang - Kaliwungu tergenang sejak Kamis dinihari dengan ketinggian 10 centimeter di atas kop rel sehingga tidak memungkikan untuk dilewati perjalanan kereta api.

“Akibat peristiwa tersebut Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng saat ini tidak dapat melayani naik dan turun penumpang sampai kondisi banjir teratasi. Kejadian itu juga berdampak terhadap KA-KA yang melwati Daop 6 dan mengarah ke tujuan Semarang,” kata dia.

Akibat pengalihan jalur kereta itu, Krisbiyantoro mengatakan, para pelangganm yang perjalanannya kereta apinya terimbas, KAI memberikan kompensasi sesuai regulasi yang berlaku baik berupa service recovery maupun pengembalian tiket hingga 100 persen tidak termasuk biaya pesan. “Proses pembatalan dapat dilakukan hingga tujuan hari setelah jadwal keberangkatan yang tertera di tiket,” jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya