Gunung Marapi Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter

Gunung Marapi di Sumbar mengalami erupsi pada Rabu dini hari (27/3/2024), pukul 00.13 WIB.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 27 Mar 2024, 06:10 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2024, 06:10 WIB
Gunung Marapi
Gunung Marapi di Sumbar mengalami erupsi pada Rabu dini hari (27/3/2024), pukul 00.13 WIB. (Liputan6.com/ Dok PVMBG)

 

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Marapi di Sumbar mengalami erupsi pada Rabu dini hari (27/3/2024), pukul 00.13 WIB. Laporan Magma ESDM mencatat, tinggi kolom letusan Gunung Marapi teramati mencapai 1.500 meter di atas puncak, atau 4.391 meter di atas permukaan laut. 

Kolom abu erupsi Gunung Marapi ini teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. 

Masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar Gunung Marapi dilarang melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.

Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.

Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong allias hoaks, dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

Sepanjang 2024, Gunung Marapi tercatat sudah meletus sebanyak 142 kali. Hingga saat ini, Rabu pagi (27/3/2024), Gunung Marapi masih berstatus Siaga (Level III)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya