2.889 KK Terdampak Banjir dan Longsor Bitung

Dia mengungkapkan, pada waktu itu hujan deras terjadi di wilayah Kota Bitung, sehingga membuat beberapa kejadian di Kota Bitung.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 10 Apr 2024, 10:51 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2024, 10:51 WIB
Banjir yang terjadi di Pulau Lembeh, Kota Bitung, Sulut, pada Minggu (7/4/2024).
Banjir yang terjadi di Pulau Lembeh, Kota Bitung, Sulut, pada Minggu (7/4/2024).

Liputan6.com, Bitung - Bencana banjir dan longsor yang menerjang Kota Bitung, Sulut, menyebabkan ribuan rumah terendam banjir serta rusak. Sementara ribuan warga terdampak, dan di antara mereka ada yang harus mengungsi.  

“Ada sebanyak 2.889 KK yang terdampak banjir dan tanah longsor, di Kota Bitung, Provinsi Sulut,” ungkap Wali Kota Bitung Maurits Mantiri pada, Selasa (9/4/2024).

Dia mengungkapkan, banjir, tanah longsor dan angin kencang yang melanda beberapa wilayah di Kota Bitung, setelah diguyur hujan sejak Sabtu, 6 April 2024 hingga Minggu 7 April 2024 menyebabkan beberapa wilayah di Kota Bitung mengalami bencana. Ada delapan kecamatan yang terdampak.

“Kecamatan Matuari sebanyak 325 KK, Kecamatan Aertembaga 360 KK, Kecamatan Lembeh Utara 315 KK, Kecamatan Lembeh Selatan 236 KK, Kecamatan Ranowulu 139 KK, Kecamatan Girian 339 KK, Kecamatan Madidir 311 KK, Kecamatan Maesa 864 KK, satu masjid dan satu kantor lurah,” papar Wali Kota Bitung.

Dia mengungkapkan, pada waktu itu hujan deras terjadi di wilayah Kota Bitung, sehingga membuat beberapa kejadian di Kota Bitung. Terjadi banjir bandang di Kelurahan Mawali, yang membuat salah satu warga hanyut saat melakukan evakuasi mandiri.

“Terkait kondisi ini, pemerintah mengimbau kepada masyarakat agar terus meningkatkan kewaspadaan,” ujarnya.

Menurutnya, pemerintah akan terus memberikan yang terbaik dalam penanganan warga yang terkena bencana alam di Kota Bitung.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya