Kondisi Terkini Gunung Ruang Sitaro Minggu 21 April 2024

Gunung Ruang dengan ketinggian 725 mdpl meletus pada, Selasa (16/4/2024), yang menyebabkan ribuan warga mengungsi. Pada Jumat (19/4/2024), gunung tersebut kembali erupsi dengan memuntahkan material debu.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 21 Apr 2024, 18:30 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2024, 18:30 WIB
Visual Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulut, pada Minggu (21/4/2024).
Visual Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulut, pada Minggu (21/4/2024).

Liputan6.com, Sitaro - Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) melaporkan kondisi terakhir Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, pada Minggu (21/4/2024).

Diketahui, Gunung Ruang dengan ketinggian 725 mdpl meletus pada, Selasa (16/4/2024), yang menyebabkan ribuan warga mengungsi. Pada Jumat (19/4/2024), gunung tersebut kembali erupsi dengan memuntahkan material debu.

“Untuk kondisi pada Minggu 21 April 2021 hingga pukul 06.00 Wita, kondisi sekitar gunung cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah selatan. Suhu udara 27-29 °C,” ujar Deri Al Hidayat dari PGA Gunung Ruang pada, Minggu pagi (21/4/2024).

Selanjutnya secara visual Gunung Ruang tampak jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 100-200 m di atas puncak kawah.

“Untuk kegempaan kategori vulkanik dangkal dengan jumlah 5, amplitudo 5-27 mm, dan durasi: 9.47-15.66 detik,” ujarnya.

Untuk tingkat aktivitas Gunung Ruang di Level IV Awas,  dengan sejumlah rekomendasi yang harus dipatuhi warga. Masyarakat di sekitar Gunung Ruang dan pengunjung atau wisatawan agar tetap waspada, dan tidak memasuki wilayah radius 6 km dari pusat kawah aktif Gunung Ruang.

“Masyarakat yang bermukim pada wilayah Pulau Tagulandang yang masuk dalam radius 6 km agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius 6 km,” ujarnya.

Selanjutnya masyarakat di Pulau Tagulandang, khususnya yang bermukim di dekat pantai, agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar, luruhan awan panas (surge), dan tsunami yang disebabkan oleh runtuhan tubuh gunung api ke dalam laut.

“Masyarakat diimbau untuk selalu menggunakan masker, untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernapasan,” tuturnya.

Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi Sulut dan Kabupaten Kepulauan Sitaro agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ruang, Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.

 

Simak Video Pilihan Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya