Belajar Bisnis Olahan Jamu Tradisional di Semarang

Nasabah Mekaar juga mendapatkan informasi peluang bisnis jamu di wilayah masing-masing.

oleh Tim Regional diperbarui 01 Jun 2024, 12:20 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2024, 12:15 WIB
Nasabah Mekaar studi banding belajar bisnis olahan jamu di Semarang
Nasabah Mekaar juga mendapatkan informasi peluang bisnis jamu di wilayah masing-masing.

Liputan6.com, Semarang - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memberikan reward studi banding kepada Ketua Kelompok Mekaar. Studi banding kali ini berlangsung tiga hari dari 6-8 Mei 2024. Melalui program studi banding batch ketiga 16 nasabah diberangkatkan ke Semarang untuk belajar mengembangkan usaha olahan jamu tradisional.

PNM Mekaar selain fokus pada upaya memberikan modal financial juga secara simultan memberikan modal intelektual dan modal sosial. Upaya ini dalam rangka meningkatkan kelas usaha nasabah. Nasabah PNM Mekaar memiliki keuntungan berupa pendampingan usaha tidak cuma mendapatkan modal uang semata.

Dirut PNM Arief Mulyadi menekankan pihaknya memberikan berbagai macam reward seperti studi banding baik di dalam negeri maupun keluar negeri.

"Beberapa bulan lalu nasabah kita berangkatkan untuk belajar ke Thailand, mereka kita buka wawasan untuk bersaing secara global. Kali ini kita pilih 16 ketua kelompok unggulan untuk belajar jamu olahan tradisional di Semarang," tegas Arief Mulyadi.

Lebih lanjut Arief Mulyadi menerangkan studi banding ini akan bermanfaat bagi upaya membangun motivasi nasabah dalam hal ini ketua kelompok yang akan bisa meneruskan kepada nasabah lain yang ada di kelompoknya.

"Selain itu, nasabah Mekaar juga mendapatkan informasi peluang bisnis jamu di wilayah masing-masing. Mereka belajar langsung dari pengusaha jamu jadi bukan cuma teori tetapi praktek langsung. Dengan studi banding ini nasabah dapat membangun relasi dan memperluas jaringan antar nasabah dan tentu dengan karyawan PNM," papar Arief Mulyadi.

Ketua kelompok terpilih dalam program studi banding ini adalah ketua kelompok berprestasi. "Mereka adalah ketua kelompok unggulan dengan tingkat kehadiran PKM di atas 90%, selain itu mereka adalah nasabah terbaik dengan kolektabilitas yang sangat baik," ujar Arief Mulyadi.

PNM Mekaar memberikan aneka macam reward kepada nasabah-nasabah terbaik bukan hanya bagi ketua kelompok. Reward kepada nasabah dilakukan juga dengan memberikan hadiah umroh kepada yang beragama islam, dan kepada yang nasrani reward perjalanan ke Vatikan dan Yerusalem.

"Inilah upaya kami dalam memberikan 3 modal sekaligus kepada nasabah yakni modal finansial, modal intelektual dan modal sosial kepada nasabah agar usaha mereka naik kelas dan nasabah semakin sejahtera. Keunggulan menjadi nasabah PNM Mekaar selain pembiayaan atau pinjaman kita berikan pendampingan usaha yang berkelanjutan," kata Arief.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya