3 Kloter Jemaah Haji Asal Jabar Bertolak ke Tanah Suci, Subang Jadi Kloter yang Berangkat Pertama dari BIJB

Total jemaah haji asal Jabar yang akan menunaikan ibadah haji tahun 2024 berjumlah 38.723 orang ditambah kuota tambahan sebanyak 1.474 orang terbagi dalam 72 kloter.

oleh Arie Nugraha diperbarui 16 Mei 2024, 09:00 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2024, 09:00 WIB
Jemaah haji jawa barat
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin melepas keberangkatan jemaah haji Kloter Subang di Embarkasi Kertajati, Kabupaten Majalengka, Ahad (12/5/2024). (sumber foto: Dokpim Jabar)

Liputan6.com, Bandung - Tiga kloter jemaah haji asal Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah berangkat ke Madinah, Arab Saudi, yakni Kloter Bekasi dan Garut dari Embarkasi Jakarta - Bekasi, Sabtu (11/5/2024) malam serta Kloter Subang dari Embarkasi Kertajati di Bandara Internasional Kertajati (BIJB), Kabupaten Majalengka, Ahad (12/5/2024).

Menurut Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin, jemaah haji asal Jabar yang akan menunaikan ibadah haji tahun 2024 berjumlah 38.723 orang ditambah kuota tambahan sebanyak 1.474 orang terbagi dalam 72 kloter. Jabar menjadi penyumbang jemaah haji terbanyak di Indonesia.

"Alhamdulillah hari ini kita melepas kloter pertama dari Kertajati dan ini merupakan yang ketiga dari Jawa Barat," ujar Bey saat Machmudin melepas keberangkatan jemaah haji BIJB, Kabupaten Majalengka, Jabar, Minggu (12/5/2024).

Bey menyebutkan jemaah Kloter Subang berjumlah 440 orang berangkat pukul 09.30 WIB menuju Madinah, Arab Saudi. Kloter Subang menjadi bagian dari sejarah penting karena yang pertama dari Jabar diberangkatkan dari Embarkasi Kertajati.

Secara provinsi, Kloter Subang merupakan yang ketiga dari total 72 kloter Jabar. Dari Embarkasi Kertajati rencana akan diberangkatkan 30 kloter, sisanya di Embarkasi Jakarta-Bekasi. Sebelum Subang, Bey melepas jemaah kloter pertama Jabar yakni Kloter Bekasi dan Garut dari Embarkasi Jakarta-Bekasi, Sabtu (11/5/2024) malam.

"Kita doakan bersama, para jemaah diberikan kelancaran dalam beribadah dan selamat sampai tujuan," ucap Bey.

Selain itu, Bey juga memastikan sejauh ini tidak ada kendala apapun untuk pelayanan penerbangan haji dari Bandara Kertajati. "Semuanya baik, untuk keberangkatan hari ini dari Kertajati cukup baik, pelayanan dari betugas juga ramah dan baik," kata Bey.

 

Cuaca Arab Saudi

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Ali Ramdani berpesan kepada jemaah untuk menjaga kesehatan, apalagi saat ini estimasi posisi suhu di Arab Saudi 40-46 derajat Celsius.

"Kita berharap jemaah dapat menata badannya, menjaga badan dan adil terhadap badannya sehingga saat puncak haji mereka dapat berada pada kondisi fit," kata Ali.

Tema Haji tahun ini, Kemenag mencanangkan Haji Ramah Lansia dikarenakan mayoritas jemaah saat ini berada pada ketagori lanjut usia.

"Kita berharap kita saling mendoakan terutama untuk para jemaah haji agar mendoakan bangsa Indonesia, negara kita senantiasa berada dalam keadaan harmonis, rukun dan sejahtera," sebut Ali.

Selain itu, para jamaah yang dijadwalkan terbang melalui BIJB Kertajati, rencananya akan dibagi dua sesi. Penerbangan dari 12-23 Mei 2024 para jemaah akan mendarat di Madinah. Sedangkan, yang terbang dari 23 Mei-10 Juni, akan mendarat di Jeddah.

 

Hemat Tenaga Sebelum Puncak Haji

Sebelumnya Sabtu (12/05/2024) dicuplik dari laman Kementerian Agama (Kemenag) Jabar, Muhammad Ali Ramdhani, ikut melepas pemberangkatan jemaah haji Kloter 01 JKS asal Kota Bekasi, Sabtu (11/5), di Asrama Haji Bekasi.

Pada waktu itu, Ali Ramdhani, memberikan pesan penting bagi jemaah haji yaitu untuk selalu menjaga kesehatan.

"Ibadah haji merupakan ibadah yang banyak menggunakan kekuatan fisik, maka dari itu saya mengharapkan para jemaah haji dapat berhemat tenaga sebelum puncak haji," tutur Ali.

Ia juga menilai bahwa salah satu permasalahan kesehatan jemaah haji yang utama yaitu kelelahan.

"Terlebih lagi bagi jemaah risiko tinggi dan lanjut usia. Mereka lebih rentan terhadap situasi lingkungan terutama cuaca ekstrem seperti Arab Saudi ini. Energi jemaah haji khususnya kelompok risti ini lebih baik dihemat dan dioptimalkan saat puncak haji," jelas Ali.

Tidak hanya memberikan pesan kepada para jemaah haji, Ali juga memberikan penekanan kepada para petugas kloter yang akan mendampingi jemaah haji selama menunaikan ibadah haji.

"Petugas kloter harus mengetahui kondisi kesehatan jemaah haji sehingga selama menjalankan tugasnya dalam memberikan pelayanan dan perlindungan bisa cepat tanggap. Jangan pernah bosan mengingatkan jemaah haji untuk menjaga kesehatannya dan mengurangi kegiatan yang tidak terlalu penting," ungkap Ali.

Masih menurut Ali peringatan ini sangat penting bagi jemaah haji kloter awal karena masa menunggu para jemaah haji sampai puncak haji masih lama.

"Bapak dan ibu jemaah haji, mari kita luruskan niat beribadah haji karena Allah SWT. Saya juga berharap melalui proses ibadah haji ini yang kerap biasa disebut Muktamar Komunitas Muslim menjadikan semua jemaah haji adalah saudara yang saling tolong menolong sehingga ibadah haji ini akan terasa lebih mudah," sebut Ali.

Pada hari pertama pemberangkatan, Embarkasi Jakarta Bekasi memberangkatkan 2 kloter yaitu Kloter 01 JKS asal Kota Bekasi dan Kloter 02 JKS asal Kabupaten Garut.

Total jemaah haji yang diberangkatkan untuk kedua kloter ini yaitu 863 jemaah haji dan 16 petugas kloter. Terdapat 1 jemaah haji asal Kota Bekasi tertunda keberangkatannya karena sakit dan sedang dirawat di RSUD Kota Bekasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya