Liputan6.com, Bandung - Sebanyak 55 Posko Piket Lebaran 2025 di jalur mudik dan wisata untuk melayani masyarakat telah dibangun oleh Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jawa Barat (Jabar).
Menurut Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jabar Bambang Tirtoyuliono, Posko Piket Lebaran 2025 itu bukan hanya tempat yang nyaman untuk beristirahat, tetapi juga menyediakan fasilitas untuk melemaskan otot, minum, atau sekadar menggunakan toilet.
Baca Juga
"Perjalanan mudik yang jauh sering kali membuat tubuh terasa lelah dan capek. Bagi pemudik silahkan mampir ke Posko Piket Lebaran DBMPR," ujar Bambang Tirtoyuliono ditulis Selasa (25/3/2025).
Advertisement
Bambang menjelaskan di Posko Lebaran DBMPR, pemudik juga bisa mendapatkan informasi penting seputar jalur mudik, jalur rawan bencana, serta jalur alternatif untuk menghindari kemacetan.
Sebaran 55 Posko Piket Lebaran DBMPR berlokasi di berada di UPTD I wilayah Bogor – Bekasi berjumlah 8 posko, UPTD II wilayah Sukabumi sebanyak 9 posko, UPTD III wilayah Bandung – Garut - Sumedang – Purwakarta – Subang – Karawang terdapat 12 posko, UPTD IV wilayah Sumedang – Garut ada 11 Posko, UPTD V wilayah Tasikmalaya – Cirebon – Kuningan disediakan 5 posko dan di UPTD VI wilayah Majalengka dibangun 10 Posko.
"Informasi ini bisa diperoleh melalui papan informasi yang terpasang di posko atau dengan bertanya langsung kepada petugas piket yang ada," kata Bambang.
Target Nihil Kejadian Kecelakaan
Sebanyak 24.976 personel gabungan dikerahkan dalam Operasi Ketupat Lodaya 2025 guna mengamankan mudik dan Idul Fitri 1446 Hijriyah.
Para personel gabungan ini akan bertugas selama 17 hari mulai 23 Maret sampai 8 April. Personel terdiri dari 15.549 anggota Polri, 9.327 TNI, sisanya dari Dinas Perhubungan, Satpol PP, Pemadam Kebakaran kabupaten kota, serta para relawan seperti Pramuka.
Dalam Operasi Ketupat Lodaya, Kepolisian Jabar telah menyiapkan 341 pos tersebar di berbagai wilayah, di antaranya 253 pos pengamanan, 64 pos pelayanan, dan 24 pos terpadu bersama Dishub, Jasa Raharja, dan Jasa Marga.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menargetkan perjalanan mudik Idul Fitri 1446 Hijriah di wilayahnya nihil kejadian kecelakaan selama 17 hari mulai 23 Maret-8 April 2025.
Menurut Dedi seluruh infrastruktur telah disiapkan seperti kondisi jalan baik di pusat kota maupun kabupaten dan kota siap dilewati pemudik.
"Sudah siap relatif baik jalannya. Kita akan dorong terus dipastikan jalannya tidak ada masalah. (Kalau jalan berlubang?) Ya nanti kita rapikan. (Target perbaikan?) Ya kalau perbaikan mungkin dalam minggu ini harus selesai. Kan sebelum arus mudik harus selesai semuanya. (Beberapa daerah ada jalur rawan bencana?) Ya kita siagakan seluruh petugas dan kita antisipasi. (PJU?) Penerangan fisiknya PJU harus terang dan nyala," ujar Dedi di Garut, Kamis (20/3/2025).
Dedi tidak menampik adanya sejumlah jalan provinsi yang rusak karena diterjang banjir dan longsor. Saat ini, otoritasnya terus memacu perbaikan jalan yang rusak agar bisa dilewati kendaraan dengan nyaman dan aman.
"Untuk jalan provinsi yang kondisinya bolong akibat hujan kita antisipasi dan fokus bereskan termasuk jembatan yang ambruk diselesaikan sebelum hari raya," jelas Dedi.
Dedi juga menjamin seluruh petugas gabungan yang berjaga di jalur mudik siap memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat dari awal mudik, hari Lebaran, sampai arus balik dan aktivitas kembali normal.
"Mudah-mudahan nanti di jalannya lancar, tidak ada kriminalitas dan angka kecelakaan zero, ini harapan kita," sebut Dedi.
Dedi meminta masyarakat yang akan mudik untuk mematuhi arahan dari petugas di lapangan. Rencananya ia akan meninjau ke beberapa jalur mudik yang biasanya terjadi kepadatan.
"Untuk yang mudik berhati-hati, persiapkan diri, dan ikuti arahan petugas di lapangan," ucap Dedi.
Dedi mengapresiasi petugas yang berkomitmen bekerja saat hari Lebaran dan berkorban tidak bisa bertemu dengan keluarga.
"Saat orang lain salat idul Fitri dia berdiri di jalan, untuk itu kami mengapresiasi atas langkah-langkah yang dilakukan oleh petugas, mudah-mudahan jadi amal kebaikan," sebut Dedi.
Advertisement
Kesiapan KA Bandung
Sementara itu, PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (PT KAI Daop) 2 Bandung mengerahkan 912 petugas untuk berjaga di seluruh aset dan jalur kereta api (KA) memasuki masa perjalanan mudik Lebaran 2025 atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Menurut Executive Vice President KAI Daop 2 Bandung Dicky Eka Priandana, rincian jumlah petugas yang berjaga itu terdiri dari 783 petugas keamanan dari internal PT KAI dan eksternal yang bekerja sama seperti TNI dan Polri untuk mengamankan seluruh stasiun maupun jalur rel, serta Polisi Satwa K-9 yang disiagakan di Stasiun Bandung dan Kiaracondong.
"Sebanyak 129 petugas ekstra juga disiapkan untuk menjaga daerah pantauan khusus, perlintasan rawan, dan memeriksa jalur rel yang dilakukan selama 24 jam guna menjamin keselamatan operasional perjalanan kereta api," ujar Dicky, Bandung, Senin (24/3/2025).
Dicky menambahkan selama Angkutan Lebaran 2025 berlangsung, juga terdapat Posko Angkutan Lebaran 2025 dari petugas PT KAI Daop 2 Bandung, TNI dan Polri, petugas medis, serta komunitas pencinta kereta api di seluruh stasiun pelayanan penumpang di wilayah Daop 2 Bandung.
Dicky menyebutkan seluruh petugas ini akan membantu melayani kebutuhan pelanggan mulai dari memberikan informasi tentang perjalanan kereta api, membantu pelayanan naik dan turun penumpang, membantu pelayanan medis, hingga memberikan solusi cepat atas kendala yang mungkin dialami penumpang.
"Seluruh stasiun di wilayah Daop 2 telah disiapkan pelayanannya, termasuk kebersihan, kenyamanan ruang tunggu, serta ketersediaan layanan informasi. Petugas Customer Service Mobile disiapkan di Stasiun Bandung, Kiaracondong, Cimahi, dan Tasikmalaya guna membantu melayani pelanggan yang membutuhkan," ungkap Dicky.
Selain itu, Dicky menuturkan lokasi posko kesehatan disiapkan di Stasiun Bandung, Kiaracondong, Cimahi, Tasikmalaya, Banjar, Purwakarta, Padalarang, Cianjur, Cicalengka, Garut, Rancaekek, dan Cibatu dengan kekuatan dokter, paramedis, dan sarana penunjang seperti ambulance, kursi roda, tandu, dan alat medis yang digunakan untuk menganalisis dan memberikan kejutan listrik secara otomatis kepada orang yang mengalami henti jantung (Automated External Defibrillator).
Sedangkan terkait informasi Angkutan Lebaran 2025 selama empat hari dari pantauan data mulai Jumat, 21 Maret hingga Senin, 24 Maret 2025 pagi, Dicky menjelaskan tiket terjual sebanyak 57.393 tiket atau secara keseluruhan dari 21 Maret-11 April 2025 telah terjual 242.996 tiket dari 355.124 tempat duduk yang disediakan, setara dengan okupansi 68,4 persen.
"Sejumlah pelanggan tersebut telah diberangkatkan dari berbagai stasiun di wilayah Daop 2 Bandung dengan 29 KA yang disediakan keberangkatan dari Daop 2 Bandung," ungkap Dicky.
Kesiapan Daop 2 Bandung dalam Angkutan Lebaran 2025 yakni penambahan perjalanan KA. Untuk mengakomodir peningkatan jumlah penumpang, Daop 2 Bandung telah menambah perjalanan kereta api yakni:
- KA Parahyangan Fakultatif (Bandung - Gambir) PP
- 2 KA Lodaya Tambahan (Bandung - Solobalapan) PP
- KA Pasundan Lebaran (Kiaracondong - Surabaya Gubeng) PP
- KA Kutojaya Selatan Tambahan (Kiaracondong - Kutoarjo) PP
"Kami siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang menggunakan transportasi kereta api selama Angkutan Lebaran 2025. Daop 2 Bandung telah mempersiapkan armada, fasilitas stasiun, petugas jaga ekstra, dan posko layanan di stasiun-stasiun untuk melayani penumpang," ungkap Dicky.
Apel Gelar Pasukan
Sementara itu Direktur Operasi PT KAI, Awan Hermawan Purwadinata, menyampaikan tema mudik yang dicanangkan oleh Kementerian Perhubungan adalah "Mudik Tenang Menyenangkan".
Untuk itu, guna menyelenggarakan Angkutan Lebaran yang aman, selamat, dan nyaman, PT KAI sebagai salah satu moda transportasi favorit masyarakat untuk mudik, telah melakukan berbagai persiapan.
"Mulai dari melakukan Rampcheck bersama jajaran Ditjen Perkeretaapian Kemenhub untuk memeriksa dan memastikan kondisi sarana, prasarana, SDM dan fasilitas di kereta maupun stasiun sesuai SPM dalam kondisi yang siap untuk melayani semua pengguna jasa pada masa Angkutan Lebaran 2025," ujar Awan saat memimpin apel gelar pasukan Posko Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 2 di Bandung.
Awan menyebutkan otoritasnya menetapkan Angkutan Lebaran 2025 selama 22 hari, berlangsung dari 21 Maret-11 April 2025.
Selain itu, Awan menegaskan juga dilakukan pemeriksaan untuk memastikan kesiapan operasional perjalanan kereta, dengan memastikan SDM siap untuk berdinas, melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap sarana dan prasarana pada saat sebelum digunakan, memastikan seluruh fasilitas pelanggan berfungsi, serta meningkatkan keamanan dan pelayanan di seluruh stasiun.
Awan menghimbau masyarakat untuk melakukan pembelian tiket melalui berbagai aplikasi resmi PT KAI, atau mitra penjualan resmi agar perjalanan dapat direncanakan dengan baik.
"Penumpang juga diharapkan tiba di stasiun lebih awal untuk menghindari kemacetan di jalan yang berpotensi tertinggal kereta," ungkap Awan.
Dengan komitmen penuh, diharapkan Awan, PT KAI Daop 2 Bandung siap melayani pelanggan kereta api dan memastikan kelancaran perjalanan kereta api selama Angkutan Lebaran 2025 berlangsung aman, selamat dan nyaman.
"Mudik Lebaran tenang dan menyenangkan bersama KAI Daop 2 Bandung," tukas Awan.
Advertisement
