Â
Liputan6.com, Semarang - Ratusan siswa di Semarang nampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan Gerakan Indonesia Membaca Sepekan 1 Buku yang digelar Perpustakaan Nasional RI, Senin (28/5/2024).
Gerakan Indonesia Membaca sendiri melibatkan berbagai kegiatan, seperti Sepekan 1 Buku, praktik membacakan teks dengan suara, Membacakan Nyaring (Read Aloud), Duta Baca Indonesia Berdaya Dengan Buku, serta kontes Kepenulisan Daerah Berbasis Konten Lokal untuk melestarikan budaya masyarakat.
Advertisement
"Gerakan ini merupakan salah satu upaya Perpusnas untuk menumbuhkan kecintaan pada bahan bacaan dan semangat membaca di level keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat," ujar Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Adin Bondar dalam kesempatannya.
Tidak hanya peserta didik saja yang dilibatkan, para guru, orang tua, dan pustakawan turut ambil bagian dalam menggerakkan budaya baca dan literasi.
Bukan tanpa sebab, Adin menambahkan meski hasil kajian Tingkat Gemar Membaca (TGM) tahun 2023 menunjukkan bahwa kondisi literasi di Jawa Tengah berada dalam kategori baik (skor 71,31). Namun, upaya untuk meningkatkan minat baca tetap perlu diperhatikan, khususnya di kalangan siswa.
Â
Picu Peningkatan Literasi
Pada kesempatan yang sama, Kepala Biro Pemerintahan Otonomi Daerah dan Kerjasama Provinsi Jawa Tengah, Muhammad Masrofi, menekankan peran penting guru dalam menggelorakan Gerakan Indonesia Membaca di seluruh lapisan masyarakat.
"Saya berharap kegiatan Sepekan 1 Buku akan menjadi pemicu bagi siswa-siswa di Jawa Tengah untuk meningkatkan kecakapan literasi, mendorong mereka untuk terlibat aktif dan bahkan menjadi juara resensi di tingkat nasional," ucapnya.
Mendukung program Gerakan Indonesia Membaca, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Jawa Tengah, mengaku telah menyiapkan akses bahan bacaan digital, i-Jateng, yang bisa dimanfaatkan seluas-luasnya bagi warga Jawa Tengah.
"i-Jateng adalah aplikasi perpustakaan digital yang dilengkapi dengan e-Reader untuk membaca e-book, yang merupakan inisiatif dari Pemprov Jawa Tengah," pungkas Kepala Bidang Pengelolaan Perpustakaan Listyati Purnama Rusdiana.
Advertisement