Liputan6.com, Yogyakarta - Ayam cemani merupakan ras ayam lokal yang kerap dikaitkan dengan ilmu hitam. Darah ayam cemani dipercaya sakral, sehingga kerap digunakan dalam praktik ilmu hitam.
Secara tampilan, ayam cemani memiliki warna hitam di seluruh bagian tubuhnya, termasuk bulu, paruh, dan organ dalam. Ayam yang sudah dikembangkan di Pulau Jawa sejak abad ke-12 ini awalmya memang berfungsi sebagai hewan ritual, sehingga tidak dimuliakan sebagai pedaging atau petelur.
Mengutip dari berbagai sumber, berikut mitos-mitos tentang ayam cemani:
Advertisement
Baca Juga
1. Ayam khusus keluarga kerajaan
Selain dianggap sakral dan keramat, ayam cemani juga dipandang sebagai ayam khusus keluarga kerajaan. Pada zaman dulu, ayam cemani hanya boleh dipelihara oleh orang ningrat saja. Biasanya, ayam ini diperlihara sebagai tameng dan pagar gaib.
2. Media santet
Kental akan ritual gaib, ayam cemani konon juga erat hubungannya dengan santet. Ayam ini sering dikirim sebagai media atau pengantar santet terhadap sasaran yang dituju.
3. Menolak sial
Meski dipercaya memiliki energi negatif dan gelap, tetapi sebagian orang percaya ayam cemani efektif menolak kesialan. Energi negatif pada ayam cemani konon ampuh untuk menolak kesialan.
Â
4. Makanan jin
Karena kerap digunakan sebagai media ritual gaib, ayam cemani pun dipercaya menjadi makanan favorit bangsa jin. Saat seseorang melakukan ritual memanggil jin jenis tertentu, mereka kerap meminta menu ayam cemani, kopi hitam, dan berbagai sesajen lainnya. Tak jarang, bangsa jin juga meminta darah ayam cemani sebagai minuman.
5. Punya kekuatan gaib
Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa ayam cemani dikena memiliki kekuatan gaib. Ciri-ciri ayam cemani bertuah ada pada matanya.
Tatapan ayam cemani sangat tajam dan konon akan memancarkan cahaya kuning kemerahan di malam hari. Beberapa orang percaya, mengonsumsi daging ayam cemani dapat membuat eseorang mendapatkan kesaktian. Bahkan, bisa juga membuat seseorang memiliki sembilan nyawa.
6. Tameng hal gaib
Selain menolak sial, ayam cemani juga dianggap sebagai pelindung. Hal inilah yang dilakukan anggota kerajaan zaman dahulu. Mereka menggunakan ayam cemani sebagai tameng untuk menghalau hal-hal gaib, seperti sihir dan santet.
7. Obat penyakit gaib
Selain sebagai tameng, ayam cemani konon juga bisa menjadi obat untuk penyakit gaib. Ayam cemani dianggap berkhasiat dalam menyembuhkan penyakit non-medis yang tidak bisa ditangani secara medis.
Salah satunya digunakan untuk mengobati seseorang yang sakit akibat diguna-guna. Cara untuk menyembuhkannya adalah dengan mengonsumsi daging ayam cemani.
Konon, khasiat itu juga berkaitan dengan mitos bahwa darah ayam cemani kebal santet. Orang yang meminum darah ayam cemani akan kebal santet, kebal guna-guna, dan kebal akan serangan gaib apapun.
(Resla)
Advertisement