Liputan6.com, Yogyakarta - Sebagian masyarakat Indonesia masih mempercayai hal-hal mistis di sekitarnya. Terlebih, keberadaan adat istiadat dan kebudayaan yang masih sangat kental cukup memberikan pengaruh besar.
Berbagai peristiwa, kebudayaan, hingga kebiasaan tertentu di Indonesia pun kerap dikaitkan dengan hal-hal mistis. Berikut beberapa hal di Indonesia yang masih sering dikaitkan dengan hal mistis:
1. Benda keramat
Benda-benda keramat kerap dikaitkan dengan hal mistis. Benda ini bisa berupa senjata tradisional, cincin, batu, atau menyan.
Advertisement
Baca Juga
Bukan benda biasa, konon benda keramat memiliki kekuatan mistis yang juga biasa disebut jimat. Benda keramat seperti keris, tombak, sesajen, bunga, dan sejenisnya ini umumnya digunakan untuk pesugihan, kekebalan diri, penglaris, hingga memikat lawan jenis.
Tak jarang, benda keramat juga digunakan sebagai pegangan diri agar selamat dari hal buruk. Untuk dapat memilikinya, seseorang harus melewati syarat atau ritual khusus yang tak mudah.
2. Ritual
Masyarakat Indonesia memiliki berbagai macam ritual. Selain sebagai budaya dan adat istiadat, tak jarang ada juga ritual yang dilakukan sebagai bentuk berinteraksi dengan dunia gaib.
Tujuannya pun bermacam-macam, misalnya ketika menempati rumah baru, menyambut perayaan tertentu, membersihkan diri, atau ritual khusus sebelum melaksanakan prosesi adat tertentu, termasuk pernikahan.
Â
3. Dukun
Meski zaman sudah berkembang sangat pesat dan lebih modern, tetapi keberadaan dukun masih dipercaya sebagian masyarakat di Indonesia. Hal ini sudah bukan menjadi rahasia umum.
Orang-orang tertentu datang ke dukun dengan maksud mencari jalan pintas. Mereka percaya, dukun dapat membuat keinginan mereka terkabul karena dipercaya memiliki kemampuan berhubungan atau berinteraksi dengan dunia gaib.
Tak hanya soal kemampuan, dukun juga biasanya identik dengan benda-benda keramat, seperti keris, tombak, sesajen, bunga, dan sejenisnya. Benda-benda tersebut juga sering dikaitkan dengan hal mistis.
4. Waktu terlarang
Hal mistis di Indonesia juga kerap dikaitkan dengan waktu-waktu tertentu yang dianggap sakral. Waktu-waktu sakral tersebut dianggap sebagai waktu terlarang karena berkaitan dengan hal gaib, sehingga dipercaya dapat mendatangkan musibah.

Waktu terlarang yang dianggap paling mistis adalah larangan menikah di bulan Suro. Selain itu, ada juga larangan keluar rumah menjelang magrib karena dianggap sebagai waktu peralihan antara dunia manusia dan dunia gaib.
5. Pamali
Hal mistis di Indonesia juga sering dikaitkan dengan pamali atau mitos. Pamali biasanya merupakan larangan yang jika dilanggar akan mengakibatkan keburukan.
Pamali yang masih dipercaya masyarakat setempat adalah menabrak kucing, duduk di atas bantal, hingga bersiul di malam hari. Sementara salah satu mitos yang hingga kini masih dipercaya adalah mengenakan pakaian hijau di pantai selatan.
(Resla)
Advertisement