Polisi Tangkap Ayah yang Gorok Anak Balitanya hingga Tewas di Banten

Satreskrim Polresta Serkot menangkap ayah pembunuh anak kandungnya sendiri yang masih balita kurang dari 8 jam sejak tragedi berdarah itu terjadi.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 18 Jun 2024, 15:59 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2024, 15:59 WIB
Garis Polisi dipasang dilokasi Ayah Bunuh Anak Kandung di Banten. (Selasa, 18/06/2024). (Yandhi Deslatama/Liputan6.com).
Garis Polisi dipasang dilokasi Ayah Bunuh Anak Kandung di Banten. (Selasa, 18/06/2024). (Yandhi Deslatama/Liputan6.com).

Liputan6.com, Serang - A (30) ayah pembunuh putri kandungnya, NL (3), telah ditangkap Satreskrim Polresta Serkot, kurang dari 8 jam, sejak tragedi pembunuhan berdarah itu terjadi, pada Selasa dini hari, 18 Juni 2024, pukul 04.00 WIB.

Pelaku A, ayah yang menggorok leher anak kandungnya, ditangkap disebuah bangunan. Saat ditangkap, dia hanya mengenakan kaos dalam dan celana panjang.

"Personel Polresta Serkot dan Polsek Ciomas mengamankan pelaku, selanjutnya akan kami amankan untuk diperiksa dan didalami," ujar Kasatreskrim Polresta Serkot, Kompol Hengki Kurniawan, Selasa, (18/06/2024).

Polisi masih berada di sekitar lokasi kejadian, di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, Banten, untuk mencari barang bukti kasus pembunuhan anak kandung tersebut. 

"Saya masih di lapangan," singkatnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kronologi Ayah Bunuh Anak Kandung yang Masih Balita di Banten

Suasana Rumah Duka. (Selasa, 18/06/2034). (Polresta Serkot).
Suasana Rumah Duka. (Selasa, 18/06/2034). (Polresta Serkot).

Sebelumnya diberitakan, pada Selasa dini hari, 18 Juni 2024, sekitar pukul 04.00 WIB, A (30), NL (3) dan ibu nya Herawati (28), tidur di dalam satu rumah.

Herawati terbangun karena merasa ada percikan aing mengenai tubuhnya. Saat membuka mata, dia kaget, bukannya air, melainkan darah sang putri yang masih balita mengenai tubuhnya.

Pelaku, sekaligus ayah kandung, A (30), yang kaget istrinya bangun, langsung melarikan diri keluar rumah. 

Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Ciomas dengan harapan bisa diselamatkan. Nahas, nyawa sang putri tewas ditangan ayah kandungnya.

Polisi telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memintai keterangan dari sejumlah saksi. Belum diketahui secara pasti motif A tega membunuh putri semata wayangnya itu.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya