Keamekaragaman Budaya Indonesia Jadi Inspirasi Brand Parfum Lokal

Liputan6.com, Jakarta - Selain produk makeup dan perawatan kulit, belakangan ini semakin banyak orang yang mulai memilih parfum dari brand-brand lokal. Hal itu tak lepas dari inovasi yang ditawarkan.

Salah satu brand parfum lokal, Crusita yang dikelola oleh PT Sant Group Indonesia telah berhasil membuka 9 toko di beberapa pusat perbelanjaan di kota-kota besar Indonesia dalam dua tahun terakhir.

Inovasi dan pengembangan terus-menerus menjadi nilai yang ditanamkan oleh Santos S., pendiri Crusita. Salah satu hal yang menarik perhatian banyak orang adalah varian Scent of Indonesia yang mengangkat aroma khas dari berbagai daerah di Indonesia.

Mulai dari The Greatest Toba dengan aroma minyak nilam dan andaliman, yang mencerminkan kekuatan dan karakter seorang pria, hingga Mystique of Java yang memadukan keharuman bunga dengan aroma kemenyan, merefleksikan keindahan budaya modern dan tradisional Yogyakarta.

Aroma segar nan hangat dari Land of Paradise menghadirkan kenangan manis akan pulau Bali. Terbaru, Crusita akan segera meluncurkan varian Symphony of the Sea yang akan membawa Anda pada petualangan ke Labuan Bajo yang terkenal dengan pantai pasir pinknya.

Aroma “Symphony of the Sea” ini mengajak Anda membayangkan berjemur di atas kapal phinisi di Labuan Bajo, sambil menikmati minuman segar dengan rasa kelapa dan nanas, sembari merasakan kehangatan sinar matahari di kulit Anda.

“Saya berharap dengan parfum ini, kami dapat semakin memperkenalkan keindahan alam Indonesia kepada dunia," kata Santos.

Selain series Scent of Indonesia, Crusita juga memiliki beberapa series lain seperti blooming series dan celebrity series, yang dirancang dalam kolaborasi dengan Melaney Ricardo.

"Kami ingin semua lapisan masyarakat Indonesia dapat menikmati parfum berkualitas internasional dengan harga terjangkau," ujar Santos.

Beberapa varian Crusita, termasuk yang diracik oleh parfumer kelas dunia seperti Hamid Merati-Kashani, telah membuktikan kualitasnya.

Santos S. memberikan pesan kepada pelaku UMKM Indonesia bahwa menciptakan sebuah brand tidak hanya tentang menjual produk kepada pelanggan, tetapi juga tentang meninggalkan warisan yang bermanfaat bagi masyarakat. Sebagian dari hasil penjualan parfum Crusita akan didonasikan kepada mereka yang membutuhkan melalui acara Jumat Berkah setiap minggunya, serta sumbangan ke panti asuhan setiap bulannya.

Dengan demikian, Crusita tidak hanya menjadi sebuah wewangian yang menarik, tetapi juga membawa dampak positif bagi masyarakat Indonesia.