Liputan6.com, Jakarta - Ban merupakan salah satu komponen vital pada kendaraan yang sering kali terabaikan. Kondisi ban yang terawat baik tidak hanya memastikan kenyamanan berkendara, tetapi juga berkontribusi besar terhadap keselamatan di jalan.
Oleh karena itu, penting bagi setiap pengendara untuk mengetahui cara merawat ban kendaraan dengan benar. Salah satu cara paling sederhana namun efektif dalam menjaga ban adalah dengan rutin memeriksa tekanan anginnya.
Ban yang terlalu kempis atau terlalu keras dapat mempengaruhi kontrol kendaraan dan meningkatkan risiko kecelakaan. Idealnya, tekanan angin pada ban harus dicek setiap bulan dan selalu disesuaikan dengan rekomendasi pabrikan kendaraan.
Advertisement
Baca Juga
Rotasi ban merupakan praktik penting yang sering diabaikan. Melakukan rotasi ban setiap 10.000 kilometer atau sesuai dengan anjuran pabrikan membantu memastikan bahwa keausan ban terjadi secara merata.
Hal ini dapat memperpanjang umur ban dan meningkatkan performa kendaraan secara keseluruhan. Tread depth atau kedalaman tapak ban adalah indikator utama kondisi ban.
Ban dengan tapak yang sudah aus dapat mengurangi traksi dan meningkatkan risiko tergelincir, terutama pada kondisi jalan yang licin. Balancing dan alignment ban sangat penting untuk menjaga kestabilan dan kenyamanan berkendara.
Ban yang tidak seimbang atau tidak sejajar dapat menyebabkan getaran pada kecepatan tinggi dan keausan ban yang tidak merata. Pastikan untuk melakukan balancing dan alignment setiap kali mengganti ban atau merasakan adanya ketidaknyamanan saat berkendara.
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Menjaga Keselamatan
Memuat kendaraan dengan beban yang melebihi kapasitas yang dianjurkan dapat menyebabkan tekanan berlebih pada ban, yang akhirnya mempercepat keausan dan meningkatkan risiko pecah ban.
Selalu perhatikan kapasitas muatan kendaraan dan hindari membawa barang-barang yang tidak diperlukan untuk menjaga kondisi ban tetap optimal. Lakukan inspeksi visual rutin pada ban untuk mendeteksi adanya kerusakan fisik seperti retak, sobek, atau benda asing yang menancap.
Kerusakan kecil yang tidak segera ditangani dapat berkembang menjadi masalah besar yang berpotensi membahayakan keselamatan berkendara. Dengan rutin melakukan inspeksi visual, Anda dapat mencegah terjadinya kerusakan serius dan memperpanjang umur ban kendaraan Anda.
Menjaga ban kendaraan tetap dalam kondisi prima bukan hanya tanggung jawab, tetapi juga investasi jangka panjang yang dapat menghemat biaya dan meningkatkan keselamatan. Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat menikmati perjalanan yang lebih aman dan nyaman setiap saat.
Penulis: Belvana Fasya Saad
Advertisement