22 Juli Hari Otak Sedunia, Semangat Meningkatkan Kesadaran Menjaga Kesehatan

Buah-buahan, sayuran hijau, ikan berlemak, dan kacang-kacangan adalah contoh makanan yang baik untuk kesehatan otak

oleh Panji Prayitno diperbarui 22 Jul 2024, 12:00 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2024, 12:00 WIB
22 Juli Hari Otak Sedunia, Semangat Meningkatkan Kesadaran Menjaga Kesehatan
Asupan makanan sehat untuk kecerdasan otak. (Foto: Freepik/mashalcryb)

Liputan6.com, Jakarta - Hari Otak Sedunia yang diperingati setiap tahun pada tanggal 22 Juli. Hari ini merupakan momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan otak.

Otak merupakan organ vital yang mengatur segala aktivitas tubuh, mulai dari berpikir, bergerak, hingga merasakan emosi. Oleh karena itu, menjaga kesehatan otak adalah suatu keharusan agar kita dapat menjalani hidup dengan optimal.

Pada peringatan Hari Otak Sedunia, berbagai upaya dilakukan untuk mengedukasi masyarakat tentang cara-cara efektif dalam menjaga kesehatan otak. Salah satu cara yang paling mudah dan efektif dalam menjaga kesehatan otak adalah dengan pola makan sehat.

Makanan yang kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral sangat penting untuk mendukung fungsi otak. Buah-buahan, sayuran hijau, ikan berlemak, dan kacang-kacangan adalah contoh makanan yang baik untuk kesehatan otak.

Penelitian menunjukkan bahwa makanan yang kaya omega-3, seperti ikan salmon dan biji chia, dapat meningkatkan fungsi kognitif dan melindungi otak dari penurunan fungsi terkait usia.

Selain pola makan sehat, olahraga juga berperan penting dalam menjaga kesehatan otak. Aktivitas fisik yang rutin dapat meningkatkan aliran darah ke otak, sehingga memperbaiki fungsi kognitif dan meningkatkan mood.

Olahraga seperti jalan cepat, berlari, berenang, atau yoga tidak hanya baik untuk tubuh, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi otak. Studi menunjukkan bahwa olahraga teratur dapat menurunkan risiko penyakit Alzheimer dan gangguan kognitif lainnya.

Teknik Relaksasi

Kesehatan otak juga dipengaruhi oleh kebiasaan tidur. Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk proses regenerasi sel-sel otak.

Kurang tidur dapat mengganggu konsentrasi, memori, dan kesehatan mental. Oleh karena itu, menjaga pola tidur yang teratur dengan durasi 7-9 jam per malam sangat dianjurkan.

Memiliki rutinitas tidur yang baik, seperti menghindari penggunaan gadget sebelum tidur dan menciptakan lingkungan tidur yang nyaman, dapat membantu meningkatkan kualitas tidur.

Selain aspek fisik, menjaga kesehatan otak juga melibatkan stimulasi mental. Kegiatan seperti membaca, bermain puzzle, belajar hal baru, atau berdiskusi dapat merangsang otak dan memperkuat koneksi saraf.

Stimulasi mental yang teratur membantu mencegah penurunan fungsi kognitif dan menjaga otak tetap aktif. Menjaga otak tetap aktif dengan berbagai kegiatan intelektual dan sosial dapat membantu memperpanjang masa kesehatan otak.

Pentingnya manajemen stres dalam menjaga kesehatan otak tidak bisa diabaikan. Stres kronis dapat merusak sel-sel otak dan menyebabkan gangguan mental seperti depresi dan kecemasan.

Teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau berlatih mindfulness dapat membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kesehatan otak. Mengelola stres dengan baik adalah langkah penting dalam menjaga keseimbangan mental dan kesehatan otak secara keseluruhan.

Hari Otak Sedunia menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya menjaga kesehatan otak. Dengan menerapkan pola makan sehat, rutin berolahraga, menjaga kebiasaan tidur yang baik, memberikan stimulasi mental, dan mengelola stres dengan bijak, kita dapat menjaga otak tetap sehat dan berfungsi dengan optimal sepanjang hidup.

Penulis: Belvana Fasya Saad

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya