Liputan6.com, Bandung - Sebanyak 45 peserta dinyatakan lolos tes potensi seleksi calon anggota Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat (KIP Jabar) masa jabatan 2024-2028.
Menurut Ketua Tim Seleksi Calon Anggota KI Provinsi Jabar, Ahmad Alamsyah Saragih, seluruh pelamar ini diambil berdasarkan ranking terbaik dalam tes potensi. Sebelumnya, mereka telah lolos tes administrasi untuk kemudian menjadi 57 besar.
Baca Juga
"Alhamdulillah pelaksanaan tes potensi berjalan lancar. Saya ucapkan selamat bagi para peserta yang sudah lolos dan dimohon untuk bersiap dalam tahapan selanjutnya," ujar Alamsyah, ditulis Kamis (8/8/2024).
Advertisement
Alamsyah menuturkan dari 57 pelamar yang lolos tes administrasi, 45 orang yang ikut tes potensi. Tes potensi tersebut bekerja sama dengan BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Provinsi Jabar dengan diawasi asesor kompeten di bidangnya.
Selanjutnya ucap Alamsyah, 45 pelamar yang lolos tes potensi akan masuk ke tahapan psikotes, dinamika kelompok dan pembuatan makalah.
"Tahapan psikotes, dinamika kelompok, dan pembuatan makalan akan dilaksanakan 21-23 Agustus 2024," kata Alamsyah.
Â
SK Kelolosan Pelamar KIP Jabar
Surat Keputusan Nomor: 4627/KOM.95.04.08/IKP tentang hasil seleksi tes potensi calon anggoota Komisi Informasi Provinsi Jabar masa jabatan 2024-2028, dituliskan berdasarkan Berita Acara Rapat Pleno Penetapan Hasil Tes Potensi Seleksi Calon Anggota Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat Masa Jabatan 2024-2028 pada hari Senin, tanggal 5 Agustus 2024,dengan ini disampaikan nama-nama peserta yang lolos dalam Tes Potensi disusun berdasarkan alfabetis untuk selanjutnya berhak mengikuti Psikotes, Dinamika Kelompok, dan Pembuatan Makalah :
1. ABRIANTO LUMBANGAOL
2. ADE SUNARYA
3. AHMAD LABUDI
4. AKMAD JUNAERI
5. ALAN BAROK ULUMUDIN
6. APIPUDIN
7. BUBUN BUNYAMIN
8. BUCI MORISSON
9. CECEP B. BURDANSYAH
10. DADAN SAPUTRA
11. DEDE HULAELAH
12. DEDY DJAMALUDDIN MALIK
13. EKI BAIHAKI
14. EKKY BAHTIAR
15. ENDRI HERLAMBANG
16. ERWIN KUSTIMAN
17. FARHATUN FAUZIYYAH
18. FETRIMEN
19. HENDRIAWAN ANGGA MARADEKA
20. HERI SETIAWAN
21. HOTUM HOTIMAH
22. HUKMUL ULUM
23. HUSNI FARHANI MUBAROK
24. INDRA PRABHATA
25. KOMARUDIN
26. LELI LEILIAWATI
27. MAHI M. HIKMAT
28. MAKMUN HERRI ROJIQIEN MARTADIREJA
29. MEGA NUGRAHA SUKARNA
30. MOCHAMAD IQBAL
31. MOHAMMAD DIRO MASBANG
32. MUHAMMAD FARID
33. MUHAMMAD IDRUS
34. NAJIP HENDRA S. PARINO
35. NINA YUNINGSIH
36. NUGRAHA PRANADITA
37. NUNI NURBAYANI
38. ROHANI
39. SANDI IBRAHIM ABDULLAH
40. SISKA FRIMA KARIMAH
41. SUDIMAN BONAPARTE
42. UNDANG SURYATNA
43. WILLMAN SUPONDHO AKBAR
44. YADI SUPRIADI
45. YUDANINGSIH
Â
Advertisement
Tahapan Seleksi Lanjutan
Seluruh pelamar KIP Jabar akan melaksanakan tes psikotes, dinamika kelompok, dan pembuatan makalah akan dilaksanakan secara luring (offline) pada Rabu, 21 Agustus 2024 sampai dengan Jumat, 23 Agustus 2024 di Gedung Layanan Penilaian Kompetensi BKD Provinsi Jawa Barat, JI. Tubagus Ismail Depan No. 1A, Kota Bandung.
Sedangkan untuk sesi wawancara akan dilaksanakan secara luring (offline) pada Rabu, 28 Agustus 2024 sampai dengan Kamis, 29 Agustus 2024 di Gedung Layanan Penilaian Kompetensi BKD Provinsi Jawa Barat, JI. Tubagus Ismail Depan No. 1A, Kota Bandung
Tim Seleksi membuka masukan dan saran masyarakat terhadap nama-nama peserta yang lolos dalam seleksi potensi dengan ketentuang sebagai berikut:
1. Masukan dan saran dapat disampaikan pada tanggal 7-26 Agustus 2024.
2. Masukan dan saran disampaikan secara tertulis, dilampiri KTP, dan ditandatangani.
3. Setiap masukan dan saran yang diterima akan diperlukan sebagai informasi yang bersifat rahasia.
Â
Tugas dan Fungsi Komisi Informasi Publik (KIP)
Dilansir laman resmi Komisi Informasi Publik (KIP) RI, berfungsi menjalankan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik dan peraturan Pelaksanaannya, menetapkan petunjuk teknis standar layanan Informasi Publik dan menyelesaikan Sengketa Informasi Publik melalui Mediasi dan/atau Ajudikasi nonlitigasi.
Tugasnya yakni:
(1) Komisi Informasi bertugas:
Menerima, memeriksa, dan memutus permohonan penyelesaian Sengketa Informasi Publik melalui Mediasi dan/atau Ajudikasi nonlitigasi yang diajukan oleh setiap Pemohon Informasi Publikberdasarkan alasan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini menetapkan kebijakan umum pelayanan Informasi Publik menetapkan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis.
(2) Komisi Informasi Pusat bertugas:
Menetapkan prosedur pelaksanaan penyelesaian sengketa melalui Mediasi dan/atau Ajudikasi nonlitigasi; menerima, memeriksa, dan memutus Sengketa Informasi Publik di daerah selama Komisi Informasi provinsi dan/atau Komisi Informasi kabupaten/kota belum terbentuk; dan memberikan laporan mengenai pelaksanaan tugasnya berdasarkan Undang-Undang ini kepada Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia setahun sekali atau sewaktu-waktu jika diminta.
(3) Komisi Informasi Provinsi dan/atau Komisi Informasi Kabupaten/Kota bertugas menerima, memeriksa, dan memutus Sengketa Informasi Publik di daerah melalui Mediasi dan/atau Ajudikasi nonlitigasi.
Â
Advertisement
Wewenang Komisi Informasi
Dalam menjalankan tugasnya, Komisi Informasi memiliki wewenang memanggil dan/atau mempertemukan para pihak yang bersengketa; meminta catatan atau bahan yang relevan yang dimiliki oleh Badan Publik terkait untuk mengambil keputusan dalam upaya menyelesaikan Sengketa Informasi Publik; meminta keterangan atau menghadirkan pejabat Badan Publik ataupun pihak yang terkait sebagai saksi dalam penyelesaian Sengketa Informasi Publik; mengambil sumpah setiap saksi yang didengar keterangannya dalam Ajudikasi nonlitigasi penyelesaian Sengketa Informasi Publik; dan membuat kode etik yang diumumkan kepada publik sehingga masyarakat dapat menilai kinerja Komisi Informasi.
Kewenangan Komisi Informasi Pusat meliputi kewenangan penyelesaian Sengketa Informasi Publik yang menyangkut Badan Publik pusat dan Badan Publik tingkat provinsi dan/atau Badan Publik tingkat kabupaten/kota selama Komisi Informasi di provinsi atau Komisi Informasi kabupaten/kota tersebut belum terbentuk.
Kewenangan Komisi Informasi provinsi meliputi kewenangan penyelesaian sengketa yang menyangkut Badan Publik tingkat provinsi yang bersangkutan.
Kewenangan Komisi Informasi kabupaten/kota meliputi kewenangan penyelesaian sengketa yang menyangkut Badan Publik tingkat kabupaten/kota yang bersangkutan.