Indonesia Masih Kekurangan Dokter Ortopedi Spesialis Panggul dan Lutut

Keberadaan dokter spesialis ortopedi yang menangani panggul dan lutut sangatlah krusial.

oleh Arya Prakasa diperbarui 02 Sep 2024, 03:00 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2024, 03:00 WIB
IHKS 2024
Presiden Hip and Knee Society, Kiki Novito saat konferensi pers tentang Conquering Everyday Challenge in Hip and Knee Problem di Kongres IHKS 2024.

Liputan6.com, Bandung - Indonesia saat ini dinilai masih sangat kekurangan dokter spesialis ortopedi. Bahkan, saat ini Indonesia membutuhkan setidaknya sebanyak 1 juta dokter ortopedi yang khusus dan ahli menangani panggul serta lutut.

Presiden Hip and Knee Society, Kiki Novito mengatakan, rasio dokter ortopedi saat ini adalah 1 banding 125.000 orang. Sementara rasio yang ideal adalah 1 orang dokter untuk menangani 200 orang penduduk.

"Indonesia saat ini kekurangan dokter ortopedi terutama yang khusus menangani panggul dan lutut. Saat ini hanya terdapat 150 spesialis panggul dan lutut di seluruh Indonesia. Sedangkan dokter ortopedi di Indonesia saat ini 1.600 orang," kata Kiki di Bandung, Jumat 30 Agustus 2024.

Dia mengatakan, saat ini upaya menciptakan lulusan dokter yang berkualitas sudah cukup bagus. Namun, pendidikan dokter ortopedi membutuhkan waktu lama serta pengalaman yang mendalam.

"Saat ini setiap tahun, sekitar 120-140 dokter ortopedi lulus dari program pendidikan 10 pusat praktik ortopedi di Indonesia. Tapi angka ini belum mencukupi kebutuhan di Indonesia," ucap dia.

Dia menambahkan, kasus cedera pada atlet cukup tinggi. Oleh karenanya, keberadaan dokter spesialis ortopedi yang menangani panggul dan lutut sangatlah krusial.

"Atlet kita sering mengalami cedera, dan mereka membutuhkan penanganan yang cepat serta profesional,” ujar dia.

 

Simak Video Pilihan Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya