Sukses Implementasikan Aplikasi Srikandi, Pemkot Bontang Terima Penghargaan dari ANRI

Pemerintah Kota Bontang berhasil raih penghargaan dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) atas keberhasilannya dalam menerapkan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi atau Srikandi.

oleh Abdul Jalil diperbarui 04 Sep 2024, 11:30 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2024, 11:30 WIB
Bontang Raih Penghargaan ANRI
Sekretaris Daerah Kota Bontang Aji Erlinawati saat menunjukkan piagam pernghargaan dari ANRI atas keberhasilannya dalam menerapkan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi atau Srikandi. Bontang menjadi satu dari delapan kabupaten dan kota di Indonesia yang meraih penghargaan ini.

Liputan6.com, Mataram - Pemerintah Kota Bontang terima penghargaan dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) atas keberhasilannya dalam menerapkan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi, atau yang lebih dikenal dengan sebutan "Srikandi". Penghargaan tersebut diserahkan pada Selasa, 3 September 2024, di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pemkot Bontang menjadi salah satu dari delapan kabupaten/kota di Indonesia yang dinilai aktif dan sukses dalam mengimplementasikan Aplikasi Srikandi. Penghargaan ini diterima oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bontang, Aji Erlinawati, yang mewakili Wali Kota Bontang.

Piagam penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Sekretaris Utama ANRI, Rini Agustiani. Aji Erlinawati mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas penghargaan yang diberikan.

Ia menyatakan prestasi ini merupakan sebuah kebanggaan bagi seluruh masyarakat Bontang, sekaligus menjadi motivasi untuk semakin memaksimalkan penggunaan aplikasi Srikandi, khususnya bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang belum sepenuhnya memanfaatkan aplikasi tersebut.

“Dengan aplikasi Srikandi, kami berharap proses administrasi dapat berjalan lebih cepat dan efisien, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat lebih optimal,” ujar Aji Erlinawati.

Aji mengatakan, aplikasi ini sangat membantu Pemkot Bontang, bahkan di hari libur atau hari besar keagamaan, pihaknya tetap bisa memproses dan menandatangani surat-surat secara digital.

Ia juga menambahkan bahwa meskipun aplikasi Srikandi masih menghadapi kendala, seperti masalah jaringan yang kadang memperlambat proses, Pemkot Bontang terus melakukan upaya perbaikan dan pemeliharaan agar pelayanan kepada masyarakat bisa lebih cepat dan lebih baik lagi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Hasil Kolaborasi

Wali Kota Bontang.
Wali Kota Bontang, Basri Rase saat memberikan sambutan pada Bimbingan Teknis Digital Leadership Government Chief Information Officer (GCIO) di AONE Hotel, Jakarta, Rabu (25/10/2023). (Foto: Istimewa)

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bontang, Retno Febriariyanti, menambahkan keberhasilan ini adalah hasil kerja tim yang solid, termasuk kolaborasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kabrida, dan Lembaga Kearsipan Daerah yang dipimpin oleh Sekda.

"Koordinasi yang rutin dan berkelanjutan terus dilakukan untuk memastikan sistem berjalan dengan baik," katanya.

Retno juga menyebutkan bahwa setiap OPD di Bontang telah memiliki admin khusus untuk mengelola aplikasi Srikandi, sehingga masalah yang muncul dapat segera diatasi. Ke depan, Pemkot Bontang berencana untuk memperluas penggunaan aplikasi ini, tidak hanya untuk OPD, tetapi juga ke sekolah-sekolah negeri dan swasta, serta organisasi masyarakat dan perusahaan.

“Tujuannya adalah agar semakin banyak pihak yang bisa memanfaatkan aplikasi Srikandi, sehingga tata kelola arsip di Kota Bontang bisa semakin baik,” tambah Retno.

Aplikasi Srikandi yang telah diterapkan sejak 5 Juli 2022 ini telah membantu Pemkot Bontang dalam menangani lebih dari 200 ribu surat secara digital, menjadikannya salah satu kota dengan respon administrasi yang cepat dan efektif di Indonesia.

Dengan penghargaan ini, Pemkot Bontang semakin termotivasi untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik demi kesejahteraan masyarakat.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya