Liputan6.com, Bengkulu Tim Cek Fakta Liputan6.com yang dipimpin Redaktur Pelaksana Edu Krisnadeva kembali melakukan roadshow ke berbagai daerah di Indonesia. Kali ini kampus Universitas Dehasen Bengkulu yang disambangi dalam rangka melakukan edukasi menangkal isu negatif (hoax busting) yang sudah menyebar dan dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Universitas Dehasen Bengkulu merupakan kampus ke empat yang didatangi tim Cek Fakta Liputan6.com. Kampus Universitas Dehasen menjadi kampus pertama tim Cek Fakta Liputan6.com di Pulau Sumatera, sebab tiga kampus sebelumnya berada di Pulau Jawa.
Menurut Edu Krisnadefa, ratusan mahasiswa yang mengikuti roadshow kali ini sangat antusias dan aktif menerima materi, berdiskusi bahkan langsung melakukan praktek materi yang terdiri dari Cek Fakta, Mobile Journalism (MoJo) yang disampaikan tim Multimedia Liputan6.com Gempur Muhammad Surya dan satu materi tambahan yaitu Public Speaking yang dibawakan langsung oleh Host Liputan6.com Sheila Octarina Luthfiasari. "Sangat dinamis, materinya bisa berkembang dan mengarah," ungkap Edu di Bengkulu 24 September 2024.
Advertisement
Baca Juga
Direktur Utama Dehasen Citra Media yang juga dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dehasen Dr Hj Suwarni S.Kom MM mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kalangan mahasiswa maupun civitas akademi secara umum. Selain menambah wawasan tentang cek fakta yang bisa menangkal hoaks yang sudah merasuki sendi kehidupan melalui jejaring sosial. Juga dalam rangka meningkatkan Kapasitas Kapabilitas dan Kredibilitas mahasiswa Universitas Dehasen Bengkulu yang saat ini dihadapkan pada perkembangan teknologi yang begitu cepat tanpa batas dan waktu. "Semoga bisa menambah pengetahuan para mahasiswa yang siap bersaing di level yang lebih tinggi," tegas Suwarni.
Sheila: Kunci Public Speaking Atasi Rasa Takut
Host Liputan6.com Sheila Octarina Luthfiasari yang didapuk memberikan materi Public Speaking disambut antusias para peserta roadshow. Selain mampu memberikan materi kekikian sesuai kebutuhan generasi muda saat ini (Genzi) Shelila juga memberikan tips dan trik saat melakukan tugas sebagai public speaking baik itu moderator, Master of Ceremony hingga presenter dan host acara.
Masalah utama ketika seseorang melakukan aktivitas public speaking adalah rasa takut atau nervous, kurang penuasaan tekhnik public speaking dan kurang menguasai materi yang dibawakan. Jika mampu menguasai dan mengatasi ketiga hal itu, maka tugas kita akan lancar. "Kuncinya atasi rasa takut," ungkap Sheila.
Public Speaking kata dia, merupakan seni berkomunikasi secara lisan yang dilakukan seseorang kepada sejumlah orang secara langsung. Sangat diperlukan kepercayaan diri yang tinggi, ramah dan memiliki etika yang sopan. Juga harus kreatif mampu membaca situasi untuk mencairkan suasana pandai mengatur waktu dan memiliki kemampuan memanajemen emosi secara baik. "Lakukan komunikasi non verbal seperti mengangguk, memberikan jempol dan mengatur intonasi suara, pasti suasana bisa terbangun dengan baik," lanjut Sheila.
Iklesia Sekar Dinanti, mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Dehasen Bengkulu mengaku banyak mendapat pengetahuan dan terkesan dengan kegiatan roadshow ini. Apalagi Sekar yang bisa berkomunikasi secara langsung dengan pemateri Sheila bisa menggali banyak ilmu dari sang prresenter yang sudah malang melintang di dunia broadcast tersebut. "Banyak ilmu yang bisa kami dapatkan. Ini benar-benar pengetahuan baru dan kami butuhkan," jelas Sekar.
Advertisement