Liputan6.com, Jakarta- Hoaks disebar dengan beragam motif, salah satunya adalah untuk menciptakan ketakutan bagi pihak yang mempercayainya. Informasi bohong ini tentu bisa menimbulkan keresahan di masyarakat, sebab itu kita harus menghindarinya.
Cek Fakta Liputan6.com pun telah mengungkap beragam hoaks yang bisa menciptakan ketakutan, kabar bohong ini beredar di tengah masyarakat lewat aplikasi percakapan dan media sosial.
Baca Juga
Agar tidak terpengaruh hoaks yang menimbulkan ketakutan, kenali dengan menyimak daftar berikut ini.
Advertisement
Teror Ninja di Tasikmalaya
Kabar tentang adanya teror ninja di Tasikmalaya, Jawa Barat beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 10 September 2024.
Akun Facebook tersebut mengunggah narasi berisi peringatan terhadap ancaman ninja yang ada di Tasikmalaya.
"Kadahe baraya!!!
Ka sadaya warga masyarakat tasikmalaya ayeuna nuju viral ninja hatori ngetrokan panto terus jol bek ngadek diantawisna di salawu, puspajaya dll,
Sing waspada bilih aya Jalmi teu wawuh keketrok ulah waka dibuka, tooong hla bisi teu wawuh kahade.
Supados janten perhatosan!!!" tulis salah satu akun Facebook.
Berikut terjemahannya.
"Perhatian saudara-saudara!!!
Buat semua warga masyarakat Tasikmalaya, lagi viral nih ninja hatori, ngetok-ngetok pintu dan berkeliaran di tengah jalan Salawu, Puspajaya, dll.
Hati-hati ada orang yang gak kenal ngetok, jangan buka pintu, tengok dulu siapa tau gak kenal.
Supaya jadi peringatan!!!"
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 14 kali direspons dan mendapat 16 komentar dari warganet.
Benarkah terjadi teror ninja di Tasikmalaya, Jawa Barat? BSimak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini......
BMKG Prediksi Tsunami di Wilayah Batam
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim prediksi BMKG tentang tsunami di Batam, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 18 September 2024.
Klaim BMKG prediksi tsunami di wilayah Batam berupa tulisan sebagai berikut.
"17----9---2024
Menyala Bosque....
Info Batam tidak hoax
***Prediksi Tsunami di Batam: Sekolah Diliburkan dari 18 September 2024 hingga Keadaan Mereda**
Batam, 17 September 2024 -- Menyusul prediksi kemungkinan terjadinya tsunami, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini untuk wilayah Batam. Sebagai langkah pencegahan, semua sekolah di Batam akan diliburkan mulai tanggal 18 September 2024 hingga situasi dianggap aman.
BMKG menginformasikan bahwa potensi tsunami disebabkan oleh aktivitas seismik yang terdeteksi di perairan sekitar Batam. Oleh karena itu, pihak berwenang memutuskan untuk menutup semua institusi pendidikan selama periode tersebut untuk menjaga keselamatan siswa dan staf.
Seluruh masyarakat diimbau untuk tetap mengikuti informasi terbaru dari BMKG dan otoritas lokal, serta mematuhi petunjuk evakuasi jika diperlukan. Pemerintah daerah dan lembaga terkait akan terus memantau situasi dan memberikan update berkala mengenai keadaan dan langkah-langkah selanjutnya.
Keamanan masyarakat adalah prioritas utama, dan semua pihak diharapkan untuk tetap waspada serta mengikuti arahan resmi selama masa kritis ini.
Semoga kita semua di lindungi dari marabahaya badai angin kencang
Semangatttt tuk kota Batam
sumber ; fb @Elok"
Tulisan tersebut disertai dengan video yang menampilkan sejumlah barang berterbangan di udara seperti tertiup angin.
Benarkah klaim BMKG prediksi tsunami di wilayah Batam? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini......
Advertisement
Foto Pengendara Motor Tertangkap Kamera ETLE Membonceng Pocong
Sebuah foto yang diklaim pengendara sepeda motor tertangkap kamera tilang elektronik (ETLE) sedang membonceng pocong beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 9 September 2024.
Akun Facebook tersebut mengunggah foto yang memperlihatkan seorang pengendara sepeda motor tidak menggunakan helm tertangkap kamera tilang elektronik.
Di kursi belakang sepeda motor, tampak sebuah bayangan berwarna putih. Akun Facebook tersebut mengklaim bahwa si pengendara motor tertangkap kamera tilang elektronik sedang membonceng pocong.
"pov lu ketilang karena
gak bawa sim ❎
gak bawa STNK ❎
gak bawa helm ❎
POCONG nya gak pake helm ✅
kejadian di Pasuruan 🤣🤣," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 40 kali direspons dan mendapat 7 komentar dari warganet.
Benarkah dalam foto itu pengendara motor tertangkap kamera elektronik sedang membonceng pocong? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini.....
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement