Fakta Unik di Balik Kenikmatan Kopi Gayo Aceh

Petani kopi gayo lebih mengandalkan pupuk organik dan metode tradisional yang ramah lingkungan, yang turut mendukung keberlanjutan ekosistem sekitar

oleh Panji Prayitno diperbarui 11 Nov 2024, 07:00 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2024, 07:00 WIB
Fakta Unik Dibalik Kenikmatan Kopi Gayo Aceh
Produk Blind Kopi Gayo yang dipasarkan Sikdam Hasim (32). Produksi kopinya melibatkan para petani tuna netra dan penyandang disabilitas (Liputan6.com / Luthfie Febrianto)

Liputan6.com, Jakarta - Kopi Gayo adalah salah satu jenis kopi khas Indonesia yang terkenal dengan cita rasa unik dan berkualitas tinggi. Kopi ini berasal dari dataran tinggi Gayo di Aceh Tengah, khususnya dari daerah Takengon.

Ketinggian dataran yang mencapai 1.200 hingga 1.700 meter di atas permukaan laut menjadikan tanahnya subur dan sangat ideal untuk pertumbuhan kopi Arabika. Iklim sejuk dan curah hujan yang cukup juga mendukung pembentukan karakter rasa kopi Gayo Aceh yang kompleks.

Kopi ini telah diakui secara internasional, dan bahkan menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan dari Indonesia. Salah satu keunikan kopi Gayo adalah proses penanamannya yang mengutamakan metode organik.

Para petani kopi Gayo menggunakan sedikit atau bahkan tidak menggunakan bahan kimia dalam pemeliharaannya. Mereka lebih mengandalkan pupuk organik dan metode tradisional yang ramah lingkungan, yang turut mendukung keberlanjutan ekosistem sekitar.

Pendekatan ini tidak hanya menjaga kualitas tanah, tetapi juga mempengaruhi rasa kopi yang dihasilkan. Kopi Gayo sering digambarkan memiliki rasa yang kaya, aroma floral, keasaman yang seimbang, serta aftertaste yang bersih.

Kombinasi rasa inilah yang membuat kopi Gayo sangat digemari oleh para pencinta kopi di seluruh dunia. Proses pascapanen kopi Gayo juga memiliki peran penting dalam menjaga kualitasnya.

Sebagian besar kopi Gayo diproses dengan metode semi-washed atau wet hulling, yang menonjolkan rasa khas dari biji kopi dan menambah tingkat kekentalannya. Metode ini memungkinkan biji kopi mempertahankan lebih banyak minyak alami, yang memberikan tekstur lembut dan rasa yang mendalam pada kopi yang sudah diseduh.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Fakta Unik

Selain itu, proses ini memperpendek waktu fermentasi, yang mengurangi tingkat keasaman dan membuat rasa kopi lebih bersih. Hasil akhirnya adalah kopi dengan profil rasa yang sangat berbeda dari jenis kopi lainnya, terutama kopi robusta yang umumnya lebih pahit dan kuat.

Keberadaan kopi Gayo tidak hanya berdampak pada ekonomi lokal tetapi juga menjadi bagian penting dari identitas budaya masyarakat Gayo. Perkebunan kopi di daerah ini tidak sekadar menjadi mata pencaharian, tetapi juga menjadi warisan turun-temurun yang dijaga oleh para petani.

Kearifan lokal mereka dalam mengelola perkebunan dan menjaga kualitas produk adalah hal yang turut mendukung keunikan kopi Gayo. Banyak petani kopi di wilayah ini tergabung dalam koperasi untuk meningkatkan kesejahteraan bersama dan memperkuat posisi tawar mereka di pasar internasional.

Berkat usaha mereka, kopi Gayo berhasil memperoleh sertifikasi Fair Trade, yang menjamin bahwa kopi ini dihasilkan secara berkeadilan bagi semua pihak dalam rantai produksi.

Sebagai salah satu kopi premium Indonesia, kopi Gayo terus beradaptasi dengan tren dan inovasi di dunia kopi. Para petani dan produsen kopi Gayo aktif mengikuti perkembangan permintaan pasar global, termasuk tren kopi spesial dan metode penyeduhan modern seperti pour-over atau espresso.

Keunikan karakter kopi Gayo membuatnya cocok untuk berbagai metode penyeduhan, sehingga dapat dinikmati oleh berbagai kalangan dengan preferensi rasa yang berbeda-beda.

Dukungan dari pemerintah dan komunitas kopi lokal juga semakin membuka peluang bagi kopi Gayo untuk berkembang, baik di pasar domestik maupun internasional, sebagai salah satu ikon kopi berkualitas dunia.

Penulis: Belvana Fasya Saad

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya