Aktivitas Meningkat, Gunung Rokatenda di Sikka NTT Naik Status Jadi Waspada

Gunung Rokatenda di Palau Palue, Kecamatan Palue, Kabupaten Sikka, NTT, naik status dari Normal jadi Waspada.

oleh Ola Keda diperbarui 11 Nov 2024, 07:11 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2024, 07:11 WIB
Letusan eksplosif Gunung Rokatenda, Pulau Palue, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 93 tahun lalu menyebabkan dampak sangat hebat.
Gunung Rokatenda di Pulau Palue, Nusa Tenggara Timur (NTT). (Liputan6.com/ Dok PVMBG)

Liputan6.com, Sikka - Gunung Rokatenda di Palau Palue, Kecamatan Palue, Kabupaten Sikka NTT, naik status dari Normal (Level 1) menjadi Waspada (Level II), terhitung pada Minggu 10 November 2024.

Kenaikan status Gunung Rokatenda tersebut ditetapkan pascaterjadinya peningkatan aktivitas kegempaan pada periode 1 Oktober hingga 10 November 2024.

Pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mencatat pada periode 1 Oktober hingga 10 November 2024, terjadi 24 kali gempa vulkanik dangkal, 30 kali gempa vulkanik dalam, 23 kali gempa tektonik lokal dan 20 kali gempa tektonik jauh.

Selain itu, terdapat laporan masyarakat tercium bau belerang yang cukup pekat pada 9 November 2024 dari pukul 09.00 sampai 17.00 WIT.

"Pemantauan secara instrumental yang terekam pada seismik menunjukan adanya gempa kenaikan gempa vulkanik dangkal pada rentang waktu 1-8 November 2024," tulis rilis yang dikeluarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Minggu (10/10/2024).

Sehubungan dengan adanya peningkatan status gunung, masyarakat sekitar dan pengunjung/wisatawan direkomendasikan tidak mendekati kawasan Gunung Rokatenda.

Masyarakat dilarang beraktivitas, baik darat dan laut, dalam radius 2 kilometer dari kawah aktif Gunung Rokatenda serta tidak mendekati lubang tembusan gas yang berada di sekitar kawah untuk menghindari potensi bahaya gas beracun.

Selain itu, masyarakat diminta untuk tetap tenang dan mengikuti arahan pemerintah serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

Tingkat aktivitas Gunung Rokatenda akan dievaluasi kembali secara berkala jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. Tingkat aktivitas dianggap tetap jika evaluasi berikutnya belum dikeluarkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya