Pusat Perbelanjaan di Situbondo Terbakar, 10 Siswi Magang Alami Sesak Napas

Pusat perbelanjaan konveksi dan pasar swalayan Karya Dharma Sentosa (KDS) di Kabupaten Situbondo, ludes terbakar dengan kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 18 Nov 2024, 17:12 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2024, 14:39 WIB
Proses pemadaman kobaran api oleh tim pemadam kebakaran Kabupaten Situbondo (Istimewa)
Proses pemadaman kobaran api oleh tim pemadam kebakaran Kabupaten Situbondo (Istimewa)

Liputan6.com, Situbondo Pusat perbelanjaan konveksi dan pasar swalayan Karya Dharma Sentosa (KDS) di Kabupaten Situbondo, ludes terbakar dengan kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Salah seorang warga, Siswanto, mengatakan semula kepulan asap hitam pekat terlihat dari lantai dua pusat perbelanjaan konveksi dan pasar swalayan terbesar yang berlokasi di Jalan Achmad Yani Situbondo itu.

"Yang saya tahu kebakaran terjadi sekitar pukul 12.00 WIB dan tampak karyawan KDS berhamburan keluar menyelamatkan diri," katanya, Minggu (18/11/2024)

Sebanyak lima unit kendaraan pemadam kebakaran milik Pemkab Situbondo berusaha memadamkan api. Beruntung tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa tersebut. Seluruh pengunjung dan karyawan KDS selamat dari kobaran api, mereka berhamburan keluar saat melihat api dari lantai dua.

"Alhamdulillah tidak ada korban yang terluka, semuanya berhasil keluar dengan selamat," tambahnya

Meski tidak ada korban jiwa, namun  puluhan siswa magaeng di lokasi mengalami sesak napas. Mereka diduga akibat menghirup kepulan asap akibat kebakaran. Mereka lantas dievakuasi ke Rumah Sakit Mitra Sehat (RSMS) Situbondo untuk mendapatkan penanganan medis.

Selain mengalami gangguan pernapasan, beberapa siswi juga menderita luka ringan terkena pecahan kaca, saat berusaha menyelamatkan sejumlah barang dagangan.

"Saya dan teman-teman sempat terjebak. Karena banyak karyawan dan pengunjung yang berebut untuk turun tangga," kata salah seorang siswi, Sherly.

Sementara itu, owner RSMS Situbondo Imam Hidayat mengatakan bahwa berdasarkan data yang ada tercatat sebanyak 10 siswa magang yang sempat mendapatkan perawatan.

"Mereka mengaku mengalami sesak napas. Mungkin karena terlalu banyak menghirup asap akibat kebakaran itu," tutur Imam Hidayat.

Kata dia, setelah menjalani perawatan di UGD, ke-10 siswi magang tersebut diperbolehkan pulang dan bisa rawat jalan.

Infografis Jurus Pemerintahan Prabowo - Gibran Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jurus Pemerintahan Prabowo - Gibran Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya