Liputan6.com, Lampung- Banjir besar yang melanda Kota Bandar Lampung pada Jumat (17/1/2025) menelan korban jiwa. Seorang warga Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang, tewas tersengat listrik saat berupaya menyelamatkan barang-barang dari rumahnya yang terendam banjir.
Camat Panjang, Hendri Satria Jaya, membenarkan peristiwa tersebut. Korban diketahui bernama Suhendi (30), yang meninggal dunia setelah tanpa sengaja menyentuh tiang listrik bertekanan tinggi di sekitar rumahnya.
Advertisement
Baca Juga
"Iya, benar, ada seorang warga laki-laki bernama Suhendi, usia 30 tahun, meninggal dunia. Kejadiannya saat korban membantu evakuasi barang-barang rumah tangga," ujar Hendri kepada wartawan, Jumat (17/1/2025).
Advertisement
Hendri menjelaskan bahwa rumah korban berada di sekitar Pura Kerthi Bhuana, di area yang lebih rendah. Banjir membuat korban berupaya menyelamatkan barang-barangnya, tetapi ia tersengat listrik saat memegang tiang.
Menurut Hendri, banjir di Kecamatan Panjang diduga merupakan air kiriman dari wilayah Sukabumi Lampung yang bertambah parah akibat pasang air laut.
"Banjir ini kiriman dari Kecamatan Sukabumi, ditambah pasang air laut. Ada puluhan rumah di Kelurahan Way Lunik, Kualas, dan Panjang Selatan yang terendam," terangnya.
Hujan Deras Sebabkan Banjir di Banyak Wilayah
Sebelumnya, hujan deras mengguyur Bandar Lampung selama dua jam, dari pukul 15.00 hingga 17.30 WIB, memicu banjir di sejumlah wilayah. Ketinggian air di beberapa titik bahkan mencapai pinggang orang dewasa.
Berdasarkan data yang dihimpun Liputan6.com, banjir melanda sejumlah kecamatan, seperti Panjang, Rajabasa, Tanjung Karang Timur, Tanjung Karang Pusat, Sukarame, Kedaton, dan Teluk Betung Selatan.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan jalan-jalan protokol di Bandar Lampung terendam air, mengakibatkan kendaraan roda dua dan empat terjebak serta tidak dapat melintas.
Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat curah hujan yang masih tinggi dan potensi pasang air laut.
Advertisement