Tragedi Banjir di Dompu, Selamatkan Kuda Ditukar Nyawa

Awalnya, pada siang pukul 13.30 WITA hingga sore, hujan mengguyur Kecamatan Dompu dan Pajo, menyebabkan aliran sungai meluap hingga menyeret kuda milik korban

oleh Miftahul Yani diperbarui 22 Jan 2025, 00:30 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2025, 00:30 WIB
Suasana duka di rumah korban meninggal terseret banjir di Dompu. (Foto: Liputan6.com/Miftahul Yani)
Suasana duka di rumah korban meninggal terseret banjir di Dompu. (Foto: Liputan6.com/Miftahul Yani)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Tim gabungan dari BPBD Dompu dan TNI/Polri, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, berhasil menemukan korban terseret banjir, Selasa (21/01/2025) sekitar pukul 12 WITA.

Syamsudin (54), warga Desa Lepadi, Kecamatan Pajo, Dompu, ditemukan sudah tak bernyawa di aliran sungai di Desa Kareke, 5 kilometer dari lokasi kejadian, setelah 20 jam pencarian.

"Alhamdulillah korban sudah kami dapatkan, dan langsung dibawa ke rumahnya," kata Wan Muhtajun, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dompu.

Dia menjelaskan, korban dilaporkan hilang pada Senin (20/01/2025) sekitar pukul 16.00 sore. Syamsudin diduga terseret banjir ketika ingin menyelamatkan kuda miliknya yang terbawa banjir.

Awalnya, pada siang pukul 13.30 WITA hingga sore, hujan mengguyur Kecamatan Dompu dan Pajo, menyebabkan aliran sungai meluap hingga menyeret kuda milik korban. Dia langsung turun ke sungai untuk menyelamatkannya. Akibat arus deras, korban ikut terseret dan hilang.

Peristiwa itu diketahui setelah pihaknya mendapat laporan warga. Bahwa korban sejak pagi mengikat ternaknya di tanah lapang yang tak jauh dari sungai tempat kejadian.

Lanjut Wan, setelah mendapat laporan, pihaknya langsung melakukan pencarian bersama TNI/Polri dan warga guna menyisir aliran sungai.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya