Banjir Demak dan Grobogan, Pemprov Jateng Beri Bantuan Rp847 Juta

Nana Sudjana mengatakan, bencana alam yang terjadi di sejumlah daerah di Jateng menjadi tanggung jawab bersama untuk menyelesaikannya.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 23 Jan 2025, 22:24 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2025, 22:24 WIB
Nana Sudjana
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyalurkan bantuan penanganan dampak bencana alam di Kabupaten Demak dan Grobogan senilai Rp847.958.764. (Foto: Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyalurkan bantuan penanganan dampak bencana alam di Kabupaten Demak dan Grobogan senilai Rp847.958.764.

Dari jumlah itu, sebanyak Rp422.265.499 untuk Kabupaten Demak dan Rp425.693.265 untuk Kabupaten Grobogan.

Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan oleh Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana saat Rapat Koordinasi Penanganan Bencana di Kabupaten Grobogan dan Demak, di Gedung Riptaloka, Purwodadi, pada Kamis, 23 Januari 2025.

Rapat tersebut diikuti Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, Bupati Grobogan Sri Sumarni, Bupati Demak Eisti'anah, beserta sejumlah instansi terkait.

Nana Sudjana mengatakan, bencana alam yang terjadi di sejumlah daerah di Jateng menjadi tanggung jawab bersama untuk menyelesaikannya.

Nana mengaku terus melakukan langkah-langkah penanganan bencana di berbagai daerah Jawa Tengah.

"Karena dari awal kami sudah koordinasi, setiap ada kejadian tanggul yang jebol, akan sangat berdampak bagi masyarakat," ucap Nana.

Upaya penanganan terhadap tanggul yang jebol, lanjut Nana, dilakukan Pemprov Jateng bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Sebab, kiriman air dari Sungai Lusi dan Tuntang mengakibatkan 22 tanggul rusak/jebol, lima di antaranya cukup parah dan berdampak langsung ke masyarakat.

Bupati Grobogan, Sri Sumarni menyampaikan, saat ini banjir di daerahnya menggenangi sebanyak 14 kecamatan dan total 94 desa. Akibatnya, Sebanyak 18.107 rumah tergenang dan 370 jiwa telah mengungsi. 

 Bupati Demak, Eisti'anah menyampaikan, banjir yang terjadi di daerahnya sempat merendam dua kecamatan, yakni Guntur dan kebonagung. Namun, hingga hari ini debit airnya sudah mulai mengalami penurunan.

Dikatakan dia, banjir tersebut sempat berdampak pada sebanyak 2.749 kepala keluarga (KK) atau 9.177 jiwa.  

Sementara itu, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menuturkan, mulai hari ini telah dilakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di wilayah Grobogan dan Demak.

"Grobogan dan Demak, mulai hari ini sudah di laksanakan operasi modifikasi cuaca. Rencana kami sampai tanggal 25 Januari, " kata dia.

Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Jateng sempat meninjau penanganan sementara tanggul jebol cukup parah di Desa Tinanding Kabupaten Grobogan. Tanggul ini jebol pada Selasa, 21 Januari 2025 dan sempat merendam ruas jalan Purwodadi-Semarang.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya