Viral Netizen Gorontalo Plesetkan Nama Kampus UBM jadi 'Universitas Biaya Mahal'

Kontroversi tak berhenti di situ. Beberapa netizen juga mempertanyakan akreditasi kampus tersebut, mengaitkannya dengan standar penerimaan kerja

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 28 Jan 2025, 08:00 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2025, 08:00 WIB
Universitas Bina Mandiri
Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)... Selengkapnya

Liputan6.com, Gorontalo - Kampus di Gorontalo kembali menjadi sorotan di dunia maya setelah unggahan viral di salah satu akun Instagram mengungkap rincian biaya mulai dari ujian proposal hingga wisuda di Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo.

Unggahan tersebut memicu beragam reaksi dari netizen, mulai dari komentar mendukung hingga kritikan pedas.

Dalam kolom komentar unggahan tersebut, sejumlah netizen memberikan respons yang cukup menggelitik.

Beberapa bahkan memplesetkan akronim UBM menjadi "Universitas Biaya Mahale," yang dalam bahasa Gorontalo berarti universitas dengan biaya mahal.

UBM (Universitas Biaya Mahale),” tulis salah satu pengguna Instagram dengan inisial @an****.

Tak hanya itu, beberapa komentar lain menyebutkan istilah “potaoa,” yang dalam bahasa lokal berarti pencuri. Salah satu akun bernama @gam**** menulis, “POTAOA DORANG AM.”

Kontroversi tak berhenti di situ. Beberapa netizen juga mempertanyakan akreditasi kampus tersebut, mengaitkannya dengan standar penerimaan kerja.

“Akreditasi apa ini kampus? Soalnya biasanya kalo org bacari kerja/diterima di instansi yg dorg cari akreditasi B (minimal),” tulis akun ay****.

 

Simak juga video pilihan berikut:

Klarifikasi Pihak Yayasan

Sebelumnya, pihak UBM Gorontalo membenarkan adanya rincian biaya tersebut. Namun, Ketua Yayasan Bina Mandiri Gorontalo, Azis Rachman, memberikan klarifikasi penting.

Ia menegaskan, bahwa angka Rp19 juta itu hanya berlaku untuk program studi unggulan yakni Analisis Kesehatan, bukan untuk seluruh mahasiswa.

“Biaya itu bukan dibayarkan sekaligus, tetapi sesuai tahapan, mulai dari ujian proposal, yudisium, hingga prosesi wisuda dan acara ramah tamah. Semua sudah dirinci dengan jelas untuk program studi Analisis Kesehatan yang memang memiliki standar berbeda,” tegas Azis.

Azis juga menyebutkan, rincian biaya ini adalah kebijakan baru yang akan diterapkan mulai tahun 2025 berdasarkan surat keputusan rektor. Sebelumnya, biaya untuk program yang sama berkisar Rp15 juta.

Pihak kampus menyesalkan unggahan viral tersebut, yang dinilai tidak menyajikan informasi secara lengkap. Hal ini menyebabkan banyak publik salah paham dan mengira biaya Rp19 juta berlaku untuk semua mahasiswa UBM.

“Kami ingin meluruskan bahwa tidak ada pungutan liar di kampus kami. Semua biaya sudah melalui proses yang transparan dan sesuai kebutuhan program studi masing-masing. Program studi Analisis Kesehatan memiliki biaya yang cenderung lebih tinggi karena berbagai fasilitas dan pelatihan khusus yang disediakan,” jelas Azis.

“Kami mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menerima informasi dari media sosial, terutama jika informasi tersebut tidak disertai konteks yang lengkap,” tambah Azis.

UBM Gorontalo berkomitmen untuk terus menjaga transparansi dan kualitas layanan pendidikan. Mereka juga menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu program studi unggulan.

“Intinya, biaya ini sesuai dengan kualitas yang diberikan. Tidak ada yang kami tutupi, semua transparan,” pungkas Azis.

Klarifikasi Pihak Kampus

Menanggapi hal ini, ketua tim hukum sekaligus Ketua Pusat Pelayanan dan Konsultasi Pengembangan Pendidikan Tinggi (PPKPT) Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo, Muhamad Ikbal Kadir, MH, menegaskan langkah kampus dalam menyikapi isu yang berkembang di media sosial. Melalui konferensi pers pada Senin (20/1/2025) lalu, pihak kampus sudah menyampaikan klarifikasi resmi.

"Sebagai upaya peningkatan pelayanan, kami akan memperbanyak layanan aspirasi resmi bagi mahasiswa dan dosen. Saluran ini dirancang untuk memastikan masukan dapat disampaikan secara langsung dan konstruktif," ujar Ikbal.

Terkait pihak yang diduga menyebarkan informasi tidak utuh dan tidak berimbang dengan tujuan merugikan citra institusi, Ikbal menegaskan langkah tegas telah diambil.

"Kami telah menindaklanjuti melalui mekanisme internal kampus serta langkah hukum sesuai peraturan yang berlaku," tambahnya.

Langkah tersebut, lanjut Ikbal, merupakan bagian dari upaya menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap UBM Gorontalo.

Selain itu, pihak kampus tetap berfokus pada kegiatan akademik dan pengembangan layanan pendidikan.

Saat ini, UBM Gorontalo sedang menyelesaikan penilaian semester ganjil, mempersiapkan kegiatan akademik semester genap, serta menjalin kerja sama di tingkat regional, nasional, dan internasional.

"Sebagai institusi pendidikan, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan akademik serta memberikan yang terbaik bagi mahasiswa dan masyarakat," tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya