Pertamina Patra Niaga Sumbagut: Stok LPG 3 Kg Aman, Jangan Panik

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) siap mengikuti kebijakan pemerintah soal pengecer diperbolehkan untuk menjual LPG 3 Kg, setelah sebelumnya sempat tidak diperbolehkan.

oleh Reza Efendi diperbarui 05 Feb 2025, 22:23 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2025, 22:22 WIB
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut... Selengkapnya

Liputan6.com, Medan - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) siap mengikuti kebijakan pemerintah soal pengecer diperbolehkan untuk menjual LPG 3 Kg, setelah sebelumnya sempat tidak diperbolehkan.

Hal itu disampaikan Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, menanggapi kebijakan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang memperbolehkan pengecer menjual LPG 3 Kg.

"Pertamina saat ini mengikuti apa yang menjadi kebijakan dari pemerintah, di mana pengecer itu diperbolehkan, gitu, ya," kata Satria kepada Liputan6.com di Medan, Rabu (5/2/2025).

Diungkapkan Satria, untuk saat ini pihaknya masih menunggu mekanisme dan persyaratan untuk pembeliannya, di mana akan dinaikkan status pengecer menjadi sub pangkalan.

"Seperti kita ketahui, semuanya di wilayah Sumatera Bagian Utara, di Sumatera Utara juga di Riau keadaan di pangkalan juga di tingkatan masyarakat itu tidak ada kelangkaan, dan LPG dapat diperoleh," Satria mengungkapkan.

 

Masyarakat Jangan Panic Buying

LPG 3 Kg
PT Pertamina Patra Niaga menginformasikan, total konsumen yang berhak melakukan pembelian tabung gas bersubsidi LPG 3 kg sekitar 6,7 juta orang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Kepada masyarakat, Satria mengimbau jangan panic buying dengan adanya fenomena-fenomena di beberapa daerah. Yang jelas untuk di wilayah Sumatera Bagian Utara stok dalam keadaan aman dan tidak ada pengurangan pasokan.

"Itu yang paling penting," ujarnya.

Satria melanjutkan, pangkalan tetap menjual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) dan juga yang ada pengecer yang menjadi sub pangkalan.

"Sambil kita menyesuaikan dengan aturan teknis nantinya yang dikeluarkan pemerintah selaku regulator," ucapnya.

Pangkalan di Sumut

LPG 3 Kg
LPG 3 Kg (Dok: Pertamina)... Selengkapnya

Disinggung mengenai jumlah pangkalan di Sumut, Susanto August Satria menyebutkan ada sebanyak 13 ribuan. Dengan adanya sub pangkalan, kuota LPG 3 Kg masih tetap, tidak ada perubahan.

"Kalau kuota itu tetap, misalnya di Sumatera Utara sekian metrik ton gitu, dalam satu tahun itu kuotanya akan tetap gitu, ya. Tidak ada namanya nanti akan pengurangan pasokan, tidak ada," terangnya.

Dikatakan Satria, sekarang ini diketahui bersama bahwa pengecer membelinya juga dari pangkalan. Yang pasti kuota yang ada di pangkalan tetap akan terserap.

"Seperti itu polanya," ujarnya lagi.

Jalur Distribusi

FOTO: Warga Beralih ke Gas Melon Imbas Kenaikan Harga LPG Nonsubsidi
Pekerja melakukan bongkar muat tabung LPG 3 kg di salah satu agen di Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2022). Imbas kenaikan harga jual LPG nonsubsidi Rp 2.000 per kg, pengelola agen gas mengungkapkan banyak warga mulai beralih ke LPG 3 kg subsidi atau gas melon karena harga gas nonsubsidi terlampau tinggi di tengah kondisi ekonomi yang makin sulit. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)... Selengkapnya

Terkait menjelang Ramadan dan Idul Fitri, Satria menuturkan, saat ini pihaknya sudah melakukan persiapan, seperti penyiapan dan penguatan stok.

Menurutnya, stok LPG 3 Kg aman tidak ada terkendala. Yang harus diwaspadai adalah jalur distribusi. Karena ketika Natal dan Tahun Baru kemarin, jalur arah Sibolangit ada bencana alam longsor.

"Nah, itu yang sebenarnya harus disiapkan bagaimana mitigasinya. Kalau pasokan aman, pastinya kita akan menambah pasokan untuk Ramadan dan Idul Fitri, karena pasti konsumsi akan bertambah," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya