BMKG Keluarkan Peringatan Dini Banjir Rob di Jabar, Ini Daerah Terdampak

BMKG mengeluarkan peringatan dini banjir rob di sejumlah wilayah Jawa Barat pada 6-13 Februari 2025. Berikut daftar daerah yang berpotensi terdampak.

oleh Dikdik Ripaldi diperbarui 07 Feb 2025, 05:46 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2025, 05:46 WIB
Pemandangan Udara Pesisir Jakarta yang Terendam Banjir Rob
Ilustrasi banjir rob. (merdeka.com/Arie Basuki)... Selengkapnya

Liputan6.com, Bandung - Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi banjir pesisir atau rob di sejumlah wilayah di Jawa Barat. Banjir rob tersebut diperkirakan terjadi pada 6-13 Februari 2025.

"Akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan purnama yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jawa Barat," kata Prakirawan BMKG, Restiana Fitri dalam keterangan tertulis pada Kamis, 6 Februari 2025.

Menurut BMKG, pasang maksimum air laut diperkirakan terjadi di wilayah pesisir Cirebon pada 6-8 Februari 2025 dengan puncak maksimum terjadi ada pukul 02.00 WIB hingga 07.00 WIB.

Sementara itu, pasang maksimum air laut diperkirakan terjadi di wilayah pesisir Bekasi, Karawang, Subang, dan Indramayu pada 7-13 Februari 2025 dengan puncaknya pada pukul 05.00 WIB hingga 11.00 WIB.

Menurut informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat, berikut rincian wilayahnya:

  • Kabupaten Bekasi (Muaragembong, Babelan, Tarumajaya)
  • Kabupaten Karawang (Cibuaya, Tirtajaya, Pakisjaya, Cilebar, Cilamaya, Pedes, Tempuran)
  • Kabupaten Subang (Legonkulon, Sukasari)
  • Kabupaten Indramayu (Kandanghaur, Pasekan, Indramayu)
  • Kabupaten Cirebon (Losari, Mundu, Gebang)
  • Kota Cirebon (Lemahwungkuk, Kejaksan, Kesambi)

Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat yang berada di pesisir pantai utara Jawa Barat untuk waspada. Sebab, banjir rob disebut dapat mengganggu aktivitas masyarakat.

"Hal ini dapat berdampak pada terganggunya aktivitas keseharian masyarakat dan transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir. Seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di permukiman pesisir, serta perikanan darat," kata Restiana.

 

Penulis: Arby Salim

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya