Familier di Indonesia, Minuman Ini Ternyata Berasal dari Tiongkok 

Di Indonesia, dikenal dua jenis utama cincau. Pertama adalah cincau hitam yang berasal dari tanaman Mesona palustris dari suku Labiatae.

oleh Switzy Sabandar Diperbarui 16 Feb 2025, 12:00 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2025, 12:00 WIB
Es Cincau
Ilustrasi/copyright shutterstock.com... Selengkapnya

Liputan6.com, Yogyakarta - Kehadiran cincau sebagai minuman penyegar di Indonesia memiliki kaitan erat dengan kedatangan pedagang Tionghoa ke Nusantara. Minuman yang kini menjadi bagian dari kuliner tradisional Indonesia ini berawal dari kata xiancao.

Mengutip dari berbagai sumber, kata xiancao merupakan kata dalam dialek Hokkian yang lazim digunakan oleh kalangan Tionghoa di Asia Tenggara. Kemudian beradaptasi menjadi cincau dalam lidah masyarakat lokal.

Sejarah mencatat bahwa tanaman cincau memiliki akar budaya yang berasal dari Tiongkok. Para pedagang Tionghoa yang berlayar ke Indonesia membawa serta pengetahuan tentang pengolahan tanaman ini menjadi minuman yang menyegarkan.

Adaptasi cincau di Indonesia terbilang sangat sukses. Terbukti dengan tumbuh suburnya tanaman ini di berbagai wilayah.

Tanaman cincau dapat berkembang dengan baik di daerah dengan ketinggian 75 hingga 2.300 meter di atas permukaan laut. Hal ini menunjukkan kemampuan adaptasinya yang tinggi terhadap kondisi geografis Indonesia.

Di Indonesia, dikenal dua jenis utama cincau. Pertama adalah cincau hitam yang berasal dari tanaman Mesona palustris dari suku Labiatae.

Kedua adalah cincau hijau yang dibuat dari daun Cyclea barbata atau Premna oblongifolia. Masing-masing jenis ini memiliki karakteristik dan proses pengolahan yang berbeda namun tetap menghasilkan gel yang khas.

Proses pembuatan cincau yang diwariskan oleh pedagang Tionghoa tetap dipertahankan hingga kini. Metode tradisional yang meliputi peremasan daun cincau dalam air matang, penyaringan, dan pengendapan selama semalam masih menjadi cara utama untuk menghasilkan gelatin cincau yang berkualitas.

Serat alami yang terkandung dalam cincau juga mudah dicerna oleh tubuh manusia. Selain itu, cincau juga dikenal sebagai obat tradisional untuk mengatasi panas dalam dan gangguan pencernaan.

Penulis Ade Yofi Faidzun

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya