Tanaman Hidroponik, Azam Bhayangkari Polda Riau Wujudkan Ketahanan Pangan

Bhayangkari Polda Riau mendukung program ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan seadanya melalui cara hidroponik.

oleh M Syukur Diperbarui 24 Feb 2025, 20:15 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2025, 20:15 WIB
Panen sayuran melalui media hidroponik oleh Bhayangkari Polda Riau dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan.
Panen sayuran melalui media hidroponik oleh Bhayangkari Polda Riau dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan. (Liputan6.com/M Syukur)... Selengkapnya

Liputan6.com, Pekanbaru - Hijau daun selada dan pakcoy menghampar di lahan binaan Bhayangkari Polda Riau, tepatnya di belakang rumah warga Jalan Fastabiqul Khairat, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru.

Beberapa ibu Bhayangkari Polda Riau terlihat asik memetik sayuran dan lalapan itu untuk mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia, khususnya Bumi Lancang Kuning.

 

Bhayangkari tersebut didampingi jenderal polisi bintang 2, ada pula bintang 1 serta beberapa perwira menengah Polda Riau.

Tidak hanya memanen, para ibu bhayangkari juga menyemai benih sayuran di wadah yang dipersiapkan untuk kecambah. Mereka juga melepas ribuan bibit ikan nila dan lele di drum plastik serta kolam terbuat dari terpal.

Tanpa membutuhkan lahan hingga berhektare-hektare, Bhayangkari Polda Riau tersebut menggunakan pola tanam hidroponik. Lahan ini sudah dibesut beberapa pekan sebelumnya hingga akhirnya dipanen dalam launching program pangan lestari atau P2L.

"Ini program bhayangkari memanfaatkan warga setempat sebagai binaan, ujungnya berintegrasi dengan ketahanan pangan dan makan bergizi gratis," kata Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal didampingi Ketua Bhayangkari Riau Ny Nindya Mohammad Iqbal, Senin siang, 24 Februari 2025.

Iqbal menjelaskan, launching P2L dilakukan secara serentak di Indonesia dan dipusatkan di Akademi Kepolisian, Kota Semarang, Jawa Tengah. Kegiatan dipimpin langsung Ketua Bhayangkari Indonesia didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Diikuti seluruh bhayangkari provinsi, baik Polda dan Polres jajaran, termasuk di Riau," ujar Iqbal.

Iqbal menerangkan, setiap perkarangan di bhayangkari ada program P2L. Hidroponik merupakan pilihan utama, mulai dari pembibitan dengan menanam selada dan pakcoy ataupun bayam serta sayuran hijau lainnya.

"Beberapa hari bisa dipanen, dijual untuk ketahanan pangan, ada juga ikan lele dan nila," katanya.

 

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Mitra Binaan

Hidroponik memanfaatkan perkarangan di Polda, Polres, rumah dinas, rumah perorangan hingga bekerjasama dengan warga sebagai mitra binaan. Begitu juga dengan perkarangan sekolah-sekolah yang diurus bhayangkari.

"Hari ini di Riau dipusatkan di lahan binaan Polsek Payung Sekaki, hasilnya bagus-bagus, bisa dijual sehingga meninggalkan kesejahteraan masyarakat binaan," jelas Iqbal.

Terkait ketahanan pangan Polda Riau sendiri, Iqbal menyampaikan pada akhir Februari nanti bakal dilakukan panen raya. Tanaman jagung yang ditanam sudah bisa dipanen untuk mendukung program ketahanan pangan.

"Lahan-lahan terus dimanfaatkan bekerjasama dengan pemerintah daerah dan perusahaan, sudah ada 3.000 hektare lahan," ucap Iqbal.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya