Liputan6.com, Bandung - Pelaksanaan ibadah puasa Ramadan sebentar lagi akan segera dilaksanakan oleh umat muslim di seluruh dunia termasuk Indonesia. Adapun bulan Ramadan adalah bulan yang dinantikan banyak umat Muslim.
Pasalnya, pada bulan suci ini bukan hanya tentang menahan lapar dan haus tetapi juga tentang memperkuat spiritualitas, meningkatkan kesabaran, serta mempererat hubungan dengan sesama.
Baca Juga
Namun, bagi mereka yang belum terbiasa berpuasa proses adaptasi bisa menjadi tantangan tersendiri terutama dalam menjaga kesehatan mental agar tetap stabil selama Ramadan. Perubahan pola makan dan waktu tidur dapat mempengaruhi suasana hati.
Advertisement
Kemudian kurangnya asupan makanan dan minuman selama berjam-jam bisa menyebabkan tubuh merasa lemas dan sering kali dapat berimbas pada suasana hati yang mudah tersulut emosi.
Oleh karena itu, pada bulan puasa penting untuk menjaga pola hidup yang tetap sehat dengan memperhatikan tidur yang cukup dan mengonsumsi makanan bergizi saat sahur serta berbuka agar tubuh tetap bugar dan pikiran tetap jernih selama menjalani ibadah puasa.
Selain itu, mengatur stres selama Ramadan juga menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Pasalnya kesibukan sehari-hari ditambah dengan aktivitas ibadah yang meningkat bisa membuat seseorang merasa kelelahan secara fisik maupun mental.
Untuk mengatasinya, penting bagi setiap individu untuk meluangkan waktu beristirahat dan melakukan aktivitas yang menenangkan seperti membaca Al-Qur’an, berzikir, atau sekadar berjalan santai setelah berbuka puasa untuk menyegarkan pikiran.
Cara Menjaga Kesehatan Mental selama Ramadan
1. Menjaga Pola Tidur yang Cukup
Ketika menjalani ibadah puasa adanya perubahan jadwal tidur sering kali dapat mengganggu pola tidur awal. Maka dari itu penting untuk tetap mendapatkan istirahat yang cukup agar tubuh dan pikiran tetap segar selama berpuasa.
2. Mengonsumsi Makanan Bergizi
Mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi seimbang saat sahur dan berbuka sangat penting untuk menjaga energi dan kestabilan emosi. Pastikan untuk menghindari makanan berlemak tinggi dan pilih makanan yang kaya protein, serat, dan vitamin.
3. Mengelola Stres dengan Baik
Meluangkan waktu untuk kegiatan relaksasi atau memperbanyak membaca Al-Qur’an, berdzikir, atau melakukan aktivitas yang menenangkan seperti berjalan santai atau meditasi ringan bisa membantu mengelola stres jauh lebih baik.
Advertisement
Selanjutnya
4. Tetap Menjaga Hubungan Sosial
Berbuka puasa bersama keluarga atau teman dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kebahagiaan. Terutama ketika berbagi cerita dan mempertahankan kebersamaan dengan orang-orang terdekat memberikan dukungan emosional yang positif.
5. Menghindari Hal-Hal Negatif
Kurangi atau hindari paparan berita atau media sosial yang bisa memicu emosi negatif. Fokuslah pada hal-hal yang membawa ketenangan seperti mendengarkan kajian agama atau lagu-lagu bernuansa spiritual.
6. Berbuat Kebaikan dan Bersedekah
Pada bulan Ramadan, melaksanakan banyak amalan dan tindakan baik seperti bersedekah bisa menambah pahala sehingga jika bisa membantu sesama dengan berbagi makanan atau berkontribusi dalam kegiatan sosial dapat memberikan rasa bahagia dan ketenangan batin.
Berikutnya
7. Menjaga Pikiran Positif
Melatih diri untuk lebih bersabar dan tidak mudah terpancing emosi terutama saat menghadapi tantangan seperti rasa lapar atau kelelahan. Sikap positif dapat membantu menjaga kesehatan mental selama Ramadan.
8. Melakukan Aktivitas Fisik Ringan
Olahraga ringan seperti berjalan kaki setelah berbuka atau melakukan peregangan dapat membantu tubuh tetap bugar dan menjaga keseimbangan hormon yang berpengaruh pada suasana hati.
9. Fokus pada Ibadah dan Refleksi Diri
Ramadan adalah waktu yang tepat serta sempurna untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Maka dari itu, memperbanyak ibadah bisa membuat hati lebih tenang, pikiran lebih jernih, dan kesehatan mental tetap terjaga.
Advertisement
