Liputan6.com, Jakarta Anak usaha perusahaan konstruksi pemerintah, PT Wijaya Karya Beton (Wika Beton), berencana mengakuisisi perusahaan lokal yang bergerak bidang pembuatan tiang pancang dan tiang listrik. Aksi korporasi ini merupakan bagian dari upaya pengembangan perusahaan.
Direktur Keuangan PT Wijaya Karya Beton, Entus Asnawi mengatakan proses akusisi hingga saat ini masih berjalan. "Sampai saat ini masih dalam proses legalitas dari perusahaan tersebut," ujarnya di Hotel Ritz Carlton Pasific Place, Jakarta, Selasa (4/3/2014).
Untuk memuluskan rencana akuisisi tersebut, perusahaan rencananya akan menggunakan anggaran dari surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN). Perusahaan dikeluarkan telah menerbitkan MTN senilai Rp 336 miliar pada November tahun lalu.
Entus menambahkan, perusahaan juga siap mengalokasikan dana internal jika kebutuhan anggaran akuisisi tersebut dianggap masih kurang. "Kalau kurang akan diusahakan akusisi pakai dana sendiri. Ini mudah-mudahan bisa rampung tahun ini," katanya.
Hingga Desember 2013, Wika Beton mencatat total aset sebesar Rp 2,9 triliun. Pendapatan usaha sepanjang 2013 dilaporkan mencapai Rp 2,6 triliun dengan laba usaha Rp 336 miliar. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Wika Beton mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 30%.