Data Ekonomi Positif, IHSG Berpeluang Menghijau

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak menguat selama sepekan asal ditunjang data ekonomi positif.

oleh Agustina Melani diperbarui 01 Apr 2014, 07:45 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2014, 07:45 WIB
BI Rate Tetap 7,5%, IHSG Melesat 41 Poin
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,89% atau 41,78 poin ke level 4.726,16 pada Kamis pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berpeluang menguat selama sepekan asal didukung oleh sentimen rilis data ekonomi Indonesia dan global sesuai harapan.

Analis PT Trust Secutities, Rheza Priyambada menuturkan, laju IHSG dapat bertahan di atas kisaran support 4.650-4.6.74 sehingga dapat memberi sinyal potensi untuk kembali menguat.

"Akan tetapi kondisi itu dengan asumsi didukung oleh sentimen yang ada terutama dari rilis data ekonomi dalam negeri dan banyaknya rilis data manufaktur di China, Asia Pacifik, zona Euro dan Amerika Serikat (AS)," ujar Reza dalam ulasannya, Selasa (1/4/2014).

Menurut Rheza, ada sejumlah data ekonomi yang akan menjadi perhatian pelaku pasar antara lain dari Indonesia, rilis data ekonomi inflasi dan neraca perdagangna akan mempengaruhi pergerakan indeks saham.

Lalu, China akan merilis data neraca transaksi berjalan, inflasi, neraca perdagangan, dan indeks HSBC manufaktur.

Saham-saham yang dapat diperhatikan selama pekan ini antara lain saham PT Express Transindo Tbk (TAXI), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).

Reza menambahkan, rilis data ekonomi juga akan mempengaruhi laju IHSG. Dengan rilis data ekonomi diharapkan sesuai prediksi pelaku pasar sehingga memberikan sentimen positif untuk rupiah.

"Rupiah akan bergerak di atas target support Rp 11.450 terhadap dolar Amerika Serikat," kata Reza.

IHSG telah menguat 1,45% pada pekan lalu. Semua secara sektor indeks saham cenderung menguat kecuali indeks saham industri dasar mengalami pelemahan 0,28%. Sedangkan indeks saham perdagangan naik 2,28%, diikuti indeks saham keuangan menguat 2,14%, dan konsumer naik 1,99%.

Laju IHSG cenderung variatif pada pekan lalu seiring adanya imbas aksi ambil untung dan pergerakan bursa sahm global yang variatif turut menahan laju IHSG.

"Namun sentimen dari maraknya rilis kinerja emiten 2013, masih positifnya laju rupiah, dan ada perkiraan positif rilis data ekonomi pada awal bukan membuat IHSG mampu berbali menghijau meski tipis," kata Reza.

Proyeksi IHSG pada Senin 1 April 2014

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat akan tetapi pelaku pasar diimbau untuk mewaspadai pergerakan indeks saham seiring rilis data ekonomi baik dari eksternal dan internal.

Reza  menuturkan, laju IHSG mampu melewati kisaran resistance 4.744-4.750 memberikan peluang kelanjutan kenaikan. Akan tetapi, pelaku pasar perlu mewaspadai potensi pembalikan arah jika data ekonomi baik dari dalam negeri dan luar negeri tidak sesuai harapan.

"IHSG akan berada di rentang support 4.730-4.748 dan resistance 4.775-4.782," ujar Reza.

 

Hal senada dikatakan, Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menilai, IHSG masih memiliki kekuatan untuk kembali menguat. Hal itu seiring IHSG mampu ditutup naik di atas resistance 4.767 dan dana asing kembali masuk ke pasar modal Indonesia.

"Proses kenaikan IHSG membutuhkan konfirmasi sekali lagi untuk dapat menutup perdagangan di atas level 4.838 sehingga dapat memperkokoh pola up tren IHSG ke depan," tutur William.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya