Diserang Aksi Ambil Untung, IHSG Tersungkur di Zona Merah

Menutup pekan ini, IHSG tersungkur di zona merah seiring maraknya aksi ambil untung (profit taking) yang dilakukan investor.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 04 Apr 2014, 16:07 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2014, 16:07 WIB
IHSG
(Foto: Antara)

Liputan6.com, Jakarta Menutup pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tersungkur di zona merah seiring maraknya aksi ambil untung (profit taking) yang dilakukan investor.  IHSG melemah 33,37 poin (0,68%) menjadi 4.855,54 pada penutupan perdagangan Jumat (4/4/2014).

IHSG sempat menghijau saat pembukaan pukul 09.00 WIB, dengan naik 4,64 poin ke level 4.895 atau menguat 0,11%. Namun sayang penguatan indeks saham tidak berlangsung lama, IHSG melemah tipis 0,03% ke level 4.889,52 pada pukul 09.11 WIB.

Setelah itu indeks tak sanggup beranjak dari zona merah. Pelemahan tersebut sejalan dengan Bursa Asia yang juga memerah. Indeks Nikkei tercatat turun 0,05%, begitu pula Hang Seng turun 0,24%. Dari Singapura, indeks STI terkikis 0,36%.

Kepala Riset Trust Securities Reza Pryambada menjelaskan pergerakan saham di Bursa Asia sangat mempengaruhi perilaku investor di Tanah Air. Apalagi, IHSG memang berada di area overbought sehingga sangat rawan berbalik arah.

"Saat pembukaan Bursa Asia melemah, investor jadi takut jangan-jangan IHSG juga melemah sehingga mereka melakukan aksi jual," jelas Reza saat berbincang dengan Liputan6.com

Pelemahan IHSG pada hari ini juga diikuti indeks harga saham unggulan (LQ45) yang turun 8,96 poin (-1,05%) menjadi 820,07.

Nilai perdagangan hari ini mencapai Rp 5,2 triliun dengan volume transaksi 5,87 miliar saham, dengan frekuensi 171.706 kali saham berpindah tangan.

Sebanyak 179 emiten menggerus IHSG, sementara 107 emiten menahan laju penurunan indeks. Sisanya 86 emiten harga sahamnya cenderung stagnan.

Hampir seluruh sektor saham menekan laju IHSG, dengan penurunan terbesar di sektor konsumer, industri dasar dan keuangan. Hanya sektor pertanian, pertambangan dan manufaktur yang tetap berada di zona positif.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual senilai Rp 2,2 triliun dan pemilik saham lokal Rp 3 triliun.

Pada perdagangan hari ini, saham-saham unggulan yang paling menggerus IHSG yaitu PT United Tractor Tbk (UNTR), PT Gudang Garam Tbk (GGRAM), PT Uniliver Indonesia (UNVR), PT Semen Gresik (SMGR) dan PT  Indotambangraya Megah (ITMG).

Sementara saham-saham yang masih sanggup naik yaitu PT Multipolar Tbk (MLPL), PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA).

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya