Data Makro Ekonomi Bayangi Laju IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 5.079-5.127 selama sepekan.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 01 Sep 2014, 06:20 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2014, 06:20 WIB
Ilustrasi IHSG
Ilustrasi IHSG (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak mendatar selama sepekan. Minimnya katalis positif membuat IHSG cenderung tak bertenaga.

"IHSG akan bergerak side ways, menguat terbatas," kata Analis PT Waterfront Securities Oktavianus Marbun saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Senin (1/9/2014).

Dia menerangkan, pasar tengah menaruh perhatian pada strategi pemerintah untuk memangkas besaran subsidi bahan bakar minyak (BBM). Hal tersebut, kata dia yang membuat pelaku pasar cenderung berhati-hati.

Di sisi lain, dia mengungkapkan faktor regional belum menunjukan tekanan yang berarti.

"Pada perdagangan saham kali ini level support 5.127-5.079 sedangkan resistance 5.199-5.200," tutur Octavianus.

Sementara itu, Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengungkapkan, IHSG berpeluang kembali ke zona hijau. Kenaikan itu merupakan kenaikan secara teknikal mengingat sebelumnya IHSG ditutup di zona merah.

Hans menambahkan, perdagangan saham pekan ini akan dipengaruhi oleh rilis data ekonomi  RI seperti data inflasi dan neraca perdagangan. Ungkap dia, kemungkinan data tersebut akan membaik yang kemudian mendongkrak gerak indeks saham.

"Yang kita cermati, di awal minggu ini data inflasi, lalu ekspor impor trade balance. Kemungkinan bagus inflasi 0,3 persen. Saya lihat rendah. Data trade balence, agak membaik, market rebound," tutur dia.

Pada perdagangan saham pekan ini Hans memprediksi IHSG berada pada level support 5.127-5.087. Sedangkan resistance pada level 5.150-5.180.


Rekomendasi Saham

Untuk saham pilihan, Oktavianus merekomendasikan saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT AKR Corporindo Tbk(AKRA), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).

Sementara Hans memilih PT Unilever Indonesi Tbk (UNVR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP).

Untuk diketahui, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat (29/8/2014) ditutup pada zona merah pada level 5.136,86 turun 47,61 poin atau 0,92 persen.

 

(Amd/Ahm)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya