Yen Tersungkur, Indeks Topix Jepang Sentuh Rekor

Indeks Topix Jepang melonjak 0,9 persen ke level 1.316,36 pada pukul 09.33 waktu Tokyo, Jepang.

oleh Arthur Gideon diperbarui 18 Sep 2014, 08:19 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2014, 08:19 WIB
Bursa Saham Asia
(Foto: Reuters)

Liputan6.com, Singapura - Indeks Topix Jepang menuju ke level tertinggi dalam enam tahun terakhir. Penyebab Indeks Topix capai rekor karena nilai tukar Yen melemah setelah Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) mengeluarkan perkiraan kenaikan suku bunga.

Mengutip Bloomberg, Kamis (18/9/2014), Indeks Topix Jepang melonjak 0,9 persen ke level 1.316,36 pada pukul 09.33 waktu Tokyo, Jepang. Hanya satu dari 33 kelompok industri pembentuk Indeks Topix yang melemah.

Sedangkan Indeks Nikkei 225 juga mengalami penguatan sebesar 0,8 persen menjadi 16.008,54. Indeks Nikkei juga mencetak rekor untuk tahun ini karena berhasil menembus level 16.000.

Analis Ichiyoshi Asset Management Co, Mitsushige Akino menjelaskan, keputusan Bank Sentral Amerika sesuai dengan yang diharapkan oleh para pelaku pasar.

Namun akibatnya nilai tukar Yen pun melemah melewati 108 per dolar AS. "Ada konsensus dengan pelemahan Yen ini akan menyebabkan kenaikan saham-saham, namun memang kenaikannya agak terbatas," jelasnya.

Menurut survei yang dilakukan oleh Bloomberg, Bank Sentral Amerika akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada akhir 2015 dan tetap menjaga kebijakan suku bunga rendah hingga tappering selesai dilakukan.

Dalam laporan ekonomi The Fed sendiri, mereka menargetkan pada akhir 2017 nanti suku bunga akan berada di level 3,75 persen. (Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya